Opini

Aku Atman Atau Paramatman ?

by ;
Prof. IPutu Sudiarsa Boy Arsa, Ph.D pembina Yayasan *Arsa Laksana Indonesia* ( _AsLI)_

Kaum Budhima se-dharma ciptaan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, marilah kita mencoba membahas untuk bisa memahami Siapa itu Paramatman dan siapa itu Atman?

Paramatma adalah percikan kecil Brahman(Cahaya Suci Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa), tanpa wujud, aspek setempat Tuhan yang bersemayan didalam hati badan jasmani setiap makhluk dan inti atom setiap unsur materi alam fana.

Ātmān adalah sumber hidup dari segala makhluk hidup artinya setiap yang bernapas pasti mempunyai ātmān sehingga mereka dapat hidup.
Ātmān adalah hidupnya semua makhluk (manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya).
Hal tersebut dijelaskan dalam Pustaka suci Bhagavad-gītā VIII.3 menyebutkan sebagai berikut.

Aksaram brahma paramam svabhāvo`dhyātmam ucyate bhūtabhāvodbhava-karo visargah karma-samjñitah
Artinya:
Makhluk hidup yang tidak dapat dimusnahkan dan bersifat rohani disebut Brahman, dan sifatnya yang kekal disebut adhyātman, atau sang diri. Perbuatan berhubungan dengan perkembangan badan-badan jasmani para makhluk hidupdisebut karma atau kegiatan yang dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala.

Lalu Apa perbedaan Atman dengan Paramatman?
Kalau Paramatman adalah Roh Utama yang bebas, yang tak berhubungan dan tak terikat oleh alam material ataupun terkukung di dalam badan. Sedangkan Atman adalah Roh yang berhubungan dengan alam material sehingga diikat oleh ketiga sifat alam material tersebut. Atman adalah percikan terkecil dari Paramatman yang terkukung di dalam badan material ini. Namun Paramatman dan Atman adalah satu dan sama, tidak ada beda, baik sifat maupun kemurniannya.

Budhiman se-dharma dengan urain terperinci diatas perihal tentang siapa itu Pramatma dan siapa itu Atma, dengan mengetaui hal itu maka kita akan dituntun untuk memahami pertanyaan pertanyaan tentang Kerohanian sebagaimana yang tertera dibawah ini, antara lain;

 

1. Siapakah saya?
JAWAB
Kita adalah Sang Jiwa yang kekal, bukan badan

2. Dari mana asal saya?
Jawaban
Kita berasal dari Tuhan.
Atma, percikan terkecil dari Tuhan. Atau tenaga pinggir dari Tuhan.

3. Sebelum saya hidup di sini, keberadaan saya di mana?
Jawab
Kita selalu bersama Tuhan, Paramatman. Akibat pengaruh Tri guna, sekarang lupa dan mencoba merajut kembali

4. Mengapa saya dihidupkan?
Jawaban
Kesempatan bukan mengubah karma wasana atau menuju kesadaran sejati, tetapi merajut kembali hubungam mesra antara kita atau atma dengan Tuhan atau paramatman, serasa renggang dari waktu tak diingat kembali.

5. Untuk apa saya hidup?
Jawaban
Karunia dan kesempatan yang diberi oleh penguasa tertinggi untuk merubah karma wasana masa lalu yang tidak baik, dengan beramal menuju baik.

6. Apa tujuan hidup saya?
Jawaban
Tujuan tertinggi dalam Hindu adalah “moksartham jagadhita ya ca iti dharma”, yang berarti: dengan dharma kita mewujudkan kedamaian semua mahluk dan keharmonisan alam semesta [jagadhita], serta mencapai pembebasan dari roda samsara [moksartham].

7. Kemanakah kelak saya kembali atau hidup saya setelah meninggal?
Jawab
Tergantung ingatan kita menjelang kematian.

Yam yam vapi smaran bhavam tyajaty ante kalevaram
Tam tam evaiti sada tad
-bhava -bhavitah

Keadaan hidup manapun yang diingat seseorang pada saat ia meninggalkan badannya, pasti keadaan itulah yang akan dicapai, wahai putra Kunti.
Bg 8.6

8. Bagaimana cara untuk mencapainya?
Jawaban mencari seorang guru kerohanian dan bertanya dengan tunduk hati, sehingga diberi pengetahuan sempurna sebagai jalan menuju tujuan hidup sejati.

Semoga dengan memahami pertanyaan dan sekaligus Jawaban tentang Siapa Kita Atman, kita sebagai umat Hindu akan mampu menempuh untuk mecapai Tujuan Hidup yang tertinggi yaitu *Moksha*

_Salam Rahayu_

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button