MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berharap pembangunan sarana dan prasarana pusat olahraga (Sport Center) dapat menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat.
“Inilah nanti kebanggaan kita bersama, kebanggaan Sumut,” ucapnya, usai groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Sport Center, di Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Jumat (14/8/2020).
Setelah sekian lama menunggu pelepasan tanah eks HGU PTPN II, terbayar sudah penantian Pemprov Sumut untuk menyediakan lokasi olahraga terbaik di Sumut ini.
Edy mengatakan, pembangunan Sport Center ini diprediksi akan selesai pada Februari 2023 mendatang. Selama menunggu proses demi proses, ia meminta dukungan penuh kepada seluruh belah pihak.
“Jadi ini kita mulai pembangunan dan semoga lancar semuanya, diperkirakan Februari 2023 pembangunan ini selesai,” ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan, nantinya ada 36 lokasi (veneu) olahraga yang akan dibangun. Selain sarana olahraga, Sport Center nantinya juga dilengkapi dengan lokasi pariwisata dan tempat berbelanja modern (mal).
“Ada 36 venue khusus untuk olahraga, belum sarana lain. Ada sarana olahraga, sarana pariwisata, shopping center,” katanya.
Untuk pembangunannya sendiri, pemerintah menganggarkan biaya yang tidak sedikit. Berdasarkan penuturannya, ada tiga sumber dana yang akan mendanai pembangunan lokasi tersebut.
“Ada investor, ada APBD dan APBN untuk pembangunan Sport Center,” jelasnya.
Dari ketiga sumber tersebut, pemerintah mengkalkulasikan total pengeluaran berkisar Rp 8,6 triliun.
Edy mengatakan, untuk pembangunan stadion sepakbola, anggaran yang akan dikeluarkan mencapai Rp 1,8 triliun.
Kemudian, pembangunan rumah sakit berkelas internasional juga akan menelan biaya Rp 1,8 triliun.
“Ada 86 triliun anggaran kita siapkan, khusus stadion 1,8 triliun, dan rumah sakit 1,8 triliun,” ungkapnya.
Dengan adanya sarana prasarana internasional ini, ia berharap semua pertandingan olahraga dapat dilaksanakan di Sport Center.
Tentunya, persiapan demi persiapan harus dilalui dengan waktu yang tidak singkat.
“Pada tahun 2024, semua akan dipertandingkan di sini. Tidak bisa disiapkan dengan waktu pendek, infrastruktur olahraga kita siapkan dari sekarang. Dan atlet juga harus kita siapkan dari sekarang,” ucapnya.(malaon)
