Berita

Vaksin Bekerja Untuk Mengaktifkan System Pertahanan Tubuh melalui Pengenalan Antigen

JAKARTA, WWW.MATAKOMPAS.COM- Ketua PAFI DKI Jakarta Dra. Yusmaniar, M.Biomed mengatakan vaksin telah dimulai tahun 1798 dengan pembuatan vaksin cacar yang dikembangkan oleh Edward Jenner. Saat ini kurang lebih terdapat 20 jenis vaksin dan tentunya yang terbaru vaksin covid-19.

Menurut Yusmaniar, vaksin bekerja untuk mengaktifkan sistem pertahanan tubuh melalui pengenalan antigen (kuman, bakteri/virus) sehingga tubuh menghasilkan anti body.

“Sehingga jika nanti tubuh terpapar kuman tersebut, maka tubuh segera siap memusnahkannya dan mencegah timbulnya penyakit.” Ujar Yusmaniar kepada Jbm.co.id Senin (21/12/2020)

Yuamaniar mengatakan bahwa adanya vaksin covid-19 akan memberi harapan untuk pencegahan, mengurangi kematian dan pada akhirnya dapat memutus penularan covid-19.

“Vaksin Covid-19 yang aman dan efektif serta distribusi yang adil akan melindungi masyarakat di semua negara khususnya Indonesia.” Ujar Yusmaniar.

SK Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/9860/2020 tentang penetapan jenis vaksin untuk Vaksinasi Covid-19. Enam jenis vaksin untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah vaksin yang diproduksi oleh:

1. PT Bio Farma (Persero); vaksin Merah Putih. Vaksin itu dikembangkan oleh enam pihak, yakni BM Eijkman (rekombinan); LIPI (rekombinan); UI (DNA/ RNA), ITB (adenovirus); Unair (adenovirus); dan UGM (rekombinan).

 

2. AstraZeneca; vaksin menggunakan platform mRNA.

China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm) ; Vaksin Sinopharm menggunakan inactivated virus.
4. Moderna Vaksin Moderna menggunakan platform m-RNA.

5. Pfizer Inc and BioNTech: Vaksin COVID-19 Pfizer menggunakan platform mRNA dan perlu disimpan dalam suhu minus 70-80 derajat Celcius karena mudah degradasi.

6. Sinovac Biotech Ltd: Vaksin COVID-19 Sinovac menggunakan inactivated virus atau virus yang telah dilemahkan. Berdasarkan laporan terakhir uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac memicu antibodi usai empat pekan suntik.

Yusmaniar megatakan bahwa Dosis pemberian vaksin akan menyesuaikan jenis vaksin satu dosis, dua dosis bahkan tiga dosis. Umumnya dengan cara disuntikkan.

“Pemberian vaksin covid menyelaraskan dengan data uji klinik yang telah dilakukan, sejauh ini semua vaksin yang telah disetujui tidak mempunyai data terkait uji klinis pada usia dibawah 18 dan di atas 59 tahun” kata Yusmaniar.

Yusmaniar mengatakan bahwa tenaga kefarmasian dapat berperan aktif dalam kegiatan vaksinasi covid-19 melalui edukasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. (Red/Tim)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button