Daerah

Dukung Kebersamaan Warga Laksanakan Upacara Pitra Yadnya, Bupati Tabanan Nyaksi Empat Ngaben Bersama di Tiga Kecamatan              

TABANAN, MataKompas.com | Kontribusi masyarakat dalam membangun dengan mengedepankan semangat persatuan, senantiasa mendapat dukungan dan apresiasi luar biasa dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. Hal itu dibuktikannya dengan menempuh perjalananan dari ujung Barat sampai ujung Utara Tabanan, menyaksikan 4 (empat) kegiatan Pitra Yadnya Ngaben Bersama yang sarat dengan nuansa tradisi gotong-royong yang dilaksanakan oleh masyarakat di tiga Kecamatan, Rabu, (27/7).

Kunjungan pertama dilakukan Bupati Sanjaya di Desa Adat Pujungan, Kecamatan Pupuan, menghadiri kegiatan Ngaben Bersama yang dirangkaikan dengan upacara Metatah Bersama.

Kemudian Sanjaya melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Selemadeg, menghadiri dan menyaksikan 2 (dua) Ngaben Bersama, yakni di Desa Adat Cekik, Desa Berembeng, dan di Banjar Adat Delod Sema – Cemagi, Desa Adat Baleagung, Desa Serampingan. Kunjungan terakhir dilakukan Sanjaya di ujung Utara Tabanan yakni menghadiri kegiatan serupa di Desa Adat Baturiti, Kecamatan Baturiti.

Acara ngaben Bersama ini menjadi salah satu contoh nyata gotong-royong masih sangat kental di masyarakat Tabanan dalam melaksanakan pembangunan. Terbukti, Ngaben Bersama di masing-masing daerah tersebut diikuti oleh puluhan hingga ratusan peserta dengan penuh kekompakan. Seperti halnya di Pujungan, kegiatan Ngaben tersebut diikuti oleh 102 sawa dan 25 Ngelungah serta 123 metatah masal.

Di Desa Adat Cekik, kegiatan diikuti oleh 20 sawa, nyambutin 9 orang dan 30 orang metatah. di Banjar Adat Delod Sema – Cemagi, Desa Adat Baleagung, diikuti 15 sawa, begitupun dengan Ngaben Bersama di Desa Adat Baturiti, diikuti oleh puluhan sawa.

Dalam road show Ngaben Bersama tersebut, orang nomor satu di Tabanan didampingi oleh beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Muspika Kecamatan setempat yang menunjukan kekompakan jajaran Pemkab dalam memberikan dukungan kepada masyarakat.

Nampak juga saat itu kedatangan Bupati Sanjaya beserta jajaran disambut baik dengan semangat antusias yang tinggi oleh Perbekel, Bendesa Adat, tokoh adat serta masyarakat setempat.

 

Gotong royong ini, dikatakan Sanjaya menjadi landasan penting dalam bersama-sama mewujudkan pembangunan di Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani.

Hal ini sangat patut disyukuri, dimana pada jaman dulu kegiatan seperti ini sangat sulit dilakukan karena berbagai macam persepsi dan beruntungnya saat ini persepsi itu perlahan mulai hilang.

“Inilah peranan Desa Adat sekarang, baik majelis di Kabupaten, majelis adat, parisadha, jawatan agama serta semua pihak terkait, termasuk para sulinggih harus menyamakan persepsi tentang ritual upakara upacara ini, sehingga kita kedepannya tidak susah lagi dalam melaksanakan yadnya,” ujar Sanjaya dalam dharma wacananya di Desa Adat Pujungan.

Atas nama pribadi, pemerintah dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kekompakan masyarakat dalam membangun karya. Apalagi antusiasme masyarakat sangat tinggi, tulus ikhlas dan dipuput oleh sang Sulinggih, ini dikatakan pihaknya adalah Karya yang Satwika dan semoga berjalan sesuai dengan harapan bersama.

“Apa yang telah dibangun oleh semeton titiang semua membangun upacara upakara ini, doa titiang semoga karya yang telah dikonsepkan dengan baik ini memargi antar labda karya sidaning don,” imbuh Sanjaya sebagai ucapan yang tulus dari seluruh jajaran.

Sanjaya juga menegaskan, apa yang sudah dibangun di masyarakat melalui kekompakan dan persatuan harus dilanjutkan dalam mewujudkan pembangunan. Ini ditegaskannya sangat patut disyukuri, karena salah satu kunci sukses pembangunan adalah masyarakat yang bersatu.

“Tetap jaga kebersamaan dan kekompakan ini dalam membangun Tabanan yang kita cintai ini. Kalau bukan kita yang membangun Tabanan ini, lalu siapa lagi.

Harus kita bangga menjadi masyarakat Tabanan. Jele melah gumi gelah, jele melah nyama gelah. Tidak usah lagi menjelek-jelekan saudara sendiri atau daerah sendiri,” ajak Sanjaya.

Ketua Panitia Karya dari empat Desa Adat tersebut, mewakili seluruh masyarakat mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati beserta jajaran dan merupakan kehormatan bagi pihaknya atas dukungan yang diberikan pemerintah.

Senada dengan Bupati, setiap Ngaben Bersama yang diselenggarakan ini ditujukan bukan hanya untuk menunjukan bhakti terhadap leluhur namun juga dilakukan agar meringankan beban masayarkat dari segi materiil dan non materiil. Dimana, dengan dibangun melalui persatuan dan gotong-royong, hal itu dapat diwujudkan.

Sperti halnya yang dikatakan oleh Ketua Panitia Ngaben Desa Adat Pujungan I Wayan Warjaya, pihaknya melakukan Ngaben ini dengan tujuan meringankan beban masyarakat apalagi masyarakat kurang mampu.

“Kami lakukan hal ini biar tidak terlalu banyak yang kami upacarai. Hal-hal terkait kelangsungan upacara ini, barang tentu meringankan beban masyarakat.
Makannya, kita lakukan secara gotong-royong, banyak yang melakukan dana punia untuk membantu teman-teman yang kurang mampu dan Pelebonan kami laksanakan nanti pada 29 Juli 2022, untuk metatah di tanggal 30 Juli 2022, sebanyak 123 peserta,” ujarnya. (Iskandar).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button