Daerah

Jembrana Gelar Pameran Obat Tradisional

Matakompas.com | Jembrana – Pemerintah kabupaten Jembrana menggelar pameran perdana dalam suasana pandemi Covid-19. Pameran yang dipusatkan dihalaman parkir Pemerintah kabupaten Jembrana menampilkan berbagai produk hasil UMKM di Bali. Selama 3 (tiga) hari (24-27/11).

Selanjutnya, ikut juga ditampilkan produl produk usadha ,pengobatan tradisional Bali dari masing masing Kabupaten/Kota.

Melalui pameran itu, Pengobatan tradisional/Usada Bali yang merupakan warisan secara turun temurun dapat dilestarikan. Terutama mengimbangi masuknya obat tradisional dari luar seperti dari Tiongkok.

Pameran yang dibuka sejak pagi, Rabu(24/11), sudah ramai kedatangan pengunjung, Tidak saja dari kalangan masyarakat biasa, tapi juga kalangan pegawai.

Pameran dibuka wakil bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna yang didampingi Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM I Komang Wiasa.

Pembukaan hari pertama itu ramai dikunjungi. Termasuk rombongan Staf Ahli dari berbagai kabupaten dan kota di Bali yang menggelar Rakorda pembentukan asosiasi atau organisasi digelar di Jembrana hari itu.

 

Yang menarik dari sekian pengobatan tradisional yang ditampilkan, ternyata ada salah satu produk berupa ramuan obat yang disebut memiliki keampuhan untuk penyembuhan penyakit Corona (Covid-19).

Salah satu peserta pameran dari kota Denpasar, Ajung Kumis, mengaku mulai menekuni pengobatan herbal sejak tahun 2011.

Hingga saat ini berbagai jenis ramuan sudah dibuatnya.”Tyang(saya) mulai menekuni pekerjaan ini(pengobatan herbal) baru sejak tahun 2011. Itu semua bahan-bahan yang kami gunakan semuanya berasal dari alam”, ujarnya.

Termasuk obat tradisional yang diyakini membantu penyembuhan pasien terpapar Covid-19. Produk itu ia jual dengan nama dagang Sanuq.

“Ini salah satu produk kami ini mampu membantu proses penyembuhan bagi yang terpapar Covid-19. Bahannya kami pastikan menggunakan bahan bahan tradisional”, tegasnya.

Sementara Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, pameran hasil produk pertanian herbal sangat sesuai dengan misi kabupaten Jembrana.

”Ini sangat sesuai dengan misi kabupaten Jembrana yakni, Nangun sad kerthi loka Jembrana .Terutama yang menyangkut Atma Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi”, ujarnya.

Kedepan, Wabup Ipat berharap, akan terbentuk asosiasi atau organisasi yantg mensinergikan antar petani, pengusaha dan pengusadha.”Kita harapkan nanti, Bali dapat menjadi pusat obat tradisional dan muncul pengusadha yang berstandar internasional”, pungkasnya. (Red/Dewa).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button