Daerah

Setahun Diundur, Desa Mengwi Melaksanakan Program Memukur Massal “Atma Wedana” Kembali

MataKompas.com, Mengwi – Rapat final Desa Adat Mengwi, akan mengadakan program kerjanya “Memukur massal” (Atma wedana) yang dilaksanakan di Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Kabupaten Badung, Rabu (30/6).

Dalam kesempatan ini turut hadir Bendesa Adat Mengwi Anak Agung Gelgel, Perbekel Desa Mengwi, I Nyoman Suwarjana, SE., Kelihan Adat dan Dinas se-Desa Mengwi, Pemangku se-Desa Adat Mengwi, Serati Banten Desa Mengwi, seluruh baga (pengurus) Desa Mengwi beserta Mancagra Desa Adat Mengwi.

Sebelumnya, Desa Adat Mengwi melaksanakan program kerja berupa karya atma wedana, mesangih, mepetik, ngeraja singa beserta ngeraja swala, setiap tahunnya, yang berlangsung pada pertengahan tahun, akan tetapi berhubung terhalang pandemi covid19, Desa Adat Mengwi memilih untuk mengundur program kerjanya.

Tahun ini, Desa Adat Mengwi hanya mengambil karya memukur massal (atma wedana) akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus, puncak karya pada tanggal 13 Agustus. Bentuk antusias masyarakat bisa dilihat dari, pertanggal 30 juni 2021, sudah sebanyak 120 sawa (peserta) yang sudah melakukan pendaftaran atau mengikuti program kerja “atma wedana” ini.

Dengan adanya program kerja ini, Desa adat mengwi menganggarkan program kerjanya “atma wedana” sejumlah 300 juta, yang sebelumnya, anggaran program kerja ini mencapai angka 600 juta. Program kerja “atma wedana” di Desa Mengwi ini, sebelumnya, Pemkab Badung ikut ambil dalih dalam program ini, sehubungan dengan keterbatasan dana dipemkab, Desa Mengwi melaksanakan program kerja “atma wedana” secara mandiri, dengan menggunakan dana Kas Desa Adat Mengwi.

Jro Mangku Gede Murdita, selaku manggala karya (ketua panitia) mengatakan, “rentetan kegiatan Memukur Masal ini akan banyak dipangkas (dikurangi), salah satunya pengurangan acara wali, untuk perkecil atau meminimize dana atas keterbatasan dana pelaksanaan, akan tetapi, hanya menggunakan wali yang memang berkaitan penting dengan makna atma wedana”, ujar Mangku Murdita.

 

Anak Agung Gelgel, Bendesa Adat Mengwi juga memaparkan, “Memukur massal Desa Mengwi sudah diundur selama 2 tahun, sehingga, tahun ini peserta memukur massal membludak, oleh karena itu saya harapkan, pada saat pelaksaannya, masing-masing sawa (peserta) hanya diwakili oleh 2 orang sebagai penanggungjawab, demi terjaganya situasi kondusif dan mengurangi kerumunan, kegiatan selebihnya, yang memerlukan tenaga akan dibantu oleh panitia”, ujar Bendesa Desa Adat Mengwi.

Nyoman Suwarjana, Perbekel Desa Mengwi juga mengharapkan program kerja desa ini bisa berlangsung sesuai dengan apa yang diinginkan oleh krama Desa Adat Mengwi. “Saya beserta staff, siap bersinergi dan mendukung penuh atas program kerja desa yang akan dilaksanakan di bulan Agustus ini”, imbuh Nyoman Suwarjana.

Rapat ditutup dengan pengetukan mic oleh Bendesa Adat Mengwi “Dug, dug, dug”, Desa Mengwi secara resmi akan menjalankan program kerja “Atma Wedana” di tahun 2021 ini. (Red/Agp/Aj).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button