Berita

Ketut Maha Agung : Kami Terus Berinovasi, Terbuka dan Tak Alergi Kritik

BADUNG, Matakompas.com – Pengabdian yang dilakukan dengan sepenuh hati adalah tugas suci, sebagai wujud totalitas pengabdian dan pertanggung jawaban kepada Tuhan Sang Pencipta.

Itulah prinsip yang tertanam dalam diri Kepala Kejaksaan Negeri Badung, I Ketut Maha Agung, S.H.,M.H, dalam menjalankan tugas sebagai abdi masyarakat.

Tugas yang diembannya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Badung, dilaksanakannya dengan penuh dedikasi dan motivasi tinggi.

Dalam pelayanan masyarakat, Ketut Maha Agung selalu mengedepankan disiplin dan ketegasan prinsip, penggunaan standar terbaik dan akuntabilitas yang memadai.

Karena prinsip itu pulalah mengantarkan institusi yang dipimpinnya berhasil mempertahankan predikat sebagai Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) .

“ Dalam bekerja, komitmen melayani masyarakat, dedikasi dan dilandasi dengan pengabdian, itu harus dikedepankan.

Dengan demikian, kita akan mampu bekerja dengan hati. Untuk optimalisasi kinerja, kami juga terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat,” kata Ketut Maha Agung, Jumat (8/1/2021).

 

“ Kita minta kepada masyarakat untuk tidak segan-segan mengkritisi kinerja Kejaksaan. Kita tidak pernah alergi untuk dikritik.

Masyarakat harus ikut berperan aktif untuk mengawasi dalam era keterbukaan. Sehingga ke depan, kinerja kita terus bisa meningkat dan dapat mempertahankan predikat tertinggi WBBM,” ujarnya.

Maha Agung menjelaskan, untuk mencapai predikat WBBM tidak mudah. Dikatakan, dengan adanya kritik dan saran dari masyarakat tentu pihak kejaksaan mengetahui letak kesalahan.

Sehingga dengan cepat bisa memperbaiki. Begitu pun apa diharapkan, untuk mempertahankan kinerja sudah baik serta peningkatan pelayanan diyakini bisa berkelanjutan.

“Adanya kritik jadi tahu kesalahan kita, sehingga cepat memperbaiki dalam pelayanan. Kita terbuka, mendapatkan WBBM ini kita susah. Kita harus mempertahankan itu. Dan harus,” tegasnya.

Perlu diketahui, melalui proses penilaian panjang, Senin 21 Desember 2020 lalu, Kejari Badung resmi dinobatkan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai satuan kerja berhasil memperoleh predikat WBBM.

Kejari Badung dengan tagline santun, inovatif dan tanggap (SIGAP) berbagai macam inovasi pelayanan telah diciptakan.

Ada kurang lebih 50 layanan aplikasi dibuat. Diharapkan bisa dimanfaatkan dan menyentuh layanan kepada masyarakat.

Pada tingkat internal ada SAPA Badung, ada Sistem Informasi Teknologi Intelijen (SINTEL), JAKSA Menyapa, Voice of Adhyaksa (VoA).

Penyampaian informasi kepada publik dalam era digital Kejari Badung ada Layanan Tilang, Tilang Drive Thru, Layanan Barang Bukti (BB), semua bisa diakses melalui website atau whatsapp (WA)

Begitu juga dalam pelayanan kepada masyarakat tidak bisa datang lantaran lokasinya jauh. Pihak Kejari Badung hanya minta alamat dan biaya pengiriman berkas gratis.

Untuk mempersiapkan kualitas sumber daya manusia unggulan di institusi yang dipimpinnya, Maha Agung mengungkapkan banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, tak kenal lelah dan berputus asa untuk mewujudkan hal tersebut.

“ Saya tidak pernah menyerah. Sebagai seorang pimpinan, kita harus bisa memberikan yang terbaik masyarakat. Tantangan apapun harus kita hadapi dan menjadikan tantangan tersebut sebagai suatu peluang,” prinsipnya. (Red/Mk)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button