BAJAWA-JARRAKPOSKUPANG
Aksi penangkapan dan penahanan Kadis PUPR Kabupaten Ngada, NTT, oleh Kejari Kab.Ngada, mendapat apresiasi dan pujian dari DPN Peradi Perjuangan Indonesia.
Ketua DPN Perasi Perjuangan menilai bahwa keberanian Kejari Ngada menangkap dan menahan Kadis PUPR Ngada bersama kontraktor merupakan langkah tepat.
“Atas nama DPN PERADI PERJUANGAN, sangat mengapresiasi langkah Kejari Ngada untuk menahan Kadis PUPR Ngada. Langkah ini merupakan langkah tepat. Karena sudah terlalu banyak korupsi para pejabat daerah sehingga pembangunan di daerah terhambat karena perbuatan oknum seperti Kadis PUPR Ngada ini yang tak bertanggung jawab dan merugikan negara,” tandas Dr. Zevrijn Boy Kanu, Ketua Umum Peradi Perjuangan, Selasa (4/8/2020).
Boy Kanu menyatakan bahwa bila tindakan para maling uang negara itu dibiarkan maka pembangunan di daerah tidak berjalan sesuai konsep pembangunan yang dirancang.Maka Peradi Perjuangan mendesak Kejari untuk memberantas para “tikus berdasi” di Ngada sampai ke akar-akarnya.
“Hal ini tak boleh dibiarkan dan harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua sebagai elemen bangsa untuk menotok nadi para koruptor yang terus berkembang. Itu sebabnya, langkah Kejari Ngada memang patut diberi jempolan dan kita semua harus kawal kasus ini agar tak ada oknum yang mencoba intervensi proses hukum yang sedang berjalan,”tandasnya.
Boy Kanu menegaskan,“Sekali lagi, kami DPN Peradi Perjuangan sangat apresiasi Kejari Ngada yang telah menahan Kadis PU Ngada.”
Dalam penahanan kali ini,Kadis PUPR tidak sendirian.Ia ditemani Kuasa Direktur PT Brand Mandiri Jaya Santosa (BMJS) ditahan di Rutan (Rumah Tahanan Negara) Bajawa oleh Kejari Bajawa,yang dimana kedua tahanan ini merupakan tersangka karena diduga kuat terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi peningkatan jalan Dorarapu Dokimatawae Kecamatan Golewa Barat.
Jarrakposkupang.com/Mario Langun
Editor: Sarjana
