Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Tjahjo Kumolo buka suara terkait link atau tautan film bajakan yang ia sebarkan di Twitter.
“Saya mendapat kiriman Whatsapp koleksi film perjuangan tersebut -mengingat Hari Kemerdekaan RI- saya berbagi saja kepada grup via Twitter,” tulis Tjahjo dalam kicauan yang ditujukan langsung ke sutradara Joko Anwar.
Dalam keterangan itu Tjahjo menambahkan, “Mohon maaf kalau saya salah dan khilaf, kalau saya harus membayar karena saya berbagi, saya siap semampu saya.”
Sebelumnya, pada Minggu (16/7) kemarin, Tjahjo membagikan sejumlah tautan film secara ilegal di Twitter. Beberapa judul yang disertakannya termasuk Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Sang Kiai, Senja Merah di Magelang, serta Ketika Bung Karno di Ende.
Hal itu lantas menuai reaksi dari sejumlah sineas film Indonesia, termasuk Joko Anwar, Ifa Isfansyah, serta Sheila Timothy.
“Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal? Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif,” kicau Joko.
Sementara, sutradara Ifa Isfansyah mengaku sakit hati dengan tindakan Tjahjo tersebut.
“Ikut prihatin dengan rendahnya literasi hak cipta dan hak edar di Indonesia. Bahkan seorang menteri menyebarkan link ilegal. Saya sakit hati!” kicau Ifa.
Produser Lala Timothy berpendapat bahwa tindakan Tjahjo ini menjadi cerminan kurangnya wawasan tentang film yang legal atau tidak untuk ditonton.