Daerah

Puspa Negara Minta Management Bandara-PAP I Harus Segera Sikapi Keluhan Wisman Sebut Mimpi Buruk Saat Tiba di Bali

MANGUPURA, MataKompas.com | Keluhan yang telah menjadi viral di media asing, yang dinyatakan salah seorang Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan disampaikan di sebuah artikel dari sebuah blog, saat kedatangan di Bandara Ngurah Rai dalam proses Keimigrasian yang disebutkan memakan waktu hingga 5 jam setelah mengalami jetlag, sangat menampar wajah pertama Bali atau kesan pertama saat tiba di Bali.

Hal tersebut, sangat tidak berbanding lurus dengan upaya menuju kebangkitan pariwisata Bali saat ini. Meski masih ditengah pandemi Covid-19 level 1, diharapkan Wisman yang datang mendapatkan pelayanan yang nyaman, mudah, cepat dan efisien karena memang tujuan berwisata, untuk refreshing, kebahagiaan, kesenangan dan kenyamanan.

Demikian diungkapkan Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) Puspa Negara saat dikonfirmasi awak media, Minggu (31/7/2022).

Disebutkan Puspa Negara, dengan keluhan Wisman tersebut dalam kondisi antrean yang disebutnya mengular dan sangat lama bagi wisman sangat tidak mendukung tujuan Wisman, yaitu happines, joyable & comportable.

“Situasi ini harusnya tidak terjadi, jika pihak pengelola bandara dan pihak terkait lainnya di Bandara Ngurah Rai memiliki visi yang sama dengan tujuan pembangunan Bali, yang 54% tergantung sektor pariwisata, sektor tersier atau sektor jasa, yang harusnya memiliki daya keramahan, kemudahan, kenyamanan dan keefisienan,” terangnya.

Ditambahkan, hal ini dikarenakan, waktu begitu berharga bagi wisman yang memang memiliki “Length of Stay” yang pendek di Bali, yakni rata rata 3- 7 hari.

“Jangan sampai waktu berlibur mereka terpotong sia-sia, hanya karena prosedur di Bandara yang jelimet dan tidak efisien. Seharusnya, Management Bandara Ngurah Rai memahami bahwa di tengah pandemi ini, di awal kebangkitan pariwisata Bali, Bali masih mendapat predikat yang sangat baik,” tegasnya.

 

Bahkan, seperti yang disebutkan Travel Leisure USA, Ubud, Bali diakui sebagai kota terbaik di Asia dan terbaik ke-3 di Dunia tahun 2022.

Bahkan, disebutkan Bali  versi Trip Adviser dinobatkan sebagai World Favourite Destinations 2022 dan juga Hotel Terbaik di dunia ada di Bali.

“Jadi, sebagai insan pariwisata, saya berharap banyak pada pihak Bandara Ngurah Rai, agar memiliki visi yang sama dalam upaya penciptaan keunggulan  layanan di destinasi,” sebutnya.

Selanjutnya, Puspa Negara berharap, pada pihak Management Bandara-PAP I, untuk segera  memperbaiki kondisi ini, dengan secepatnya dan tidak boleh lagi Wisman ngantre hingga 5 jam.

Ditambahkan, agar pihak Bandara membuka counter yang lebih banyak sesuai ratio kedatangan wisman.

Namun, disisi lain, juga difungsikan pengawasan terhadap kinerja BUMN atau Otorita Bandara, terutama di Bandara Ngurah Rai, yang ditunjukkan secara faktual oleh Waskat (Pengawasan Melekat) di internal Otorita Bandara dan ditopang dengan Penguatan Fungsi Pengawasan DPR RI asal Bali, DPD RI asal Bali, DPRD Provinsi BALI, DPRD Kabupaten Badung dan pihak instansi lainnya.

“Sejatinya, kami berharap pada pak Gubernur, Wagub, stake holders  segera Sidak Pelayanan Bandara Ngurah Rai. Jika kondisi ini berlarut- larut tak kunjung diperbaiki, maka kami mendorong pihak Otorita untuk mengasorbsi tenaga lokal atau melokalisasi SDM  di Bandara Ngurah Rai,” pungkasnya. (Ags/red).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button