Daerah

Idul Fitri 1443 H Disambut Penuh Suka Oleh Masyarakat Kampung Paling Atas Gunung Kelud

KEDIRI, Matakompas.com | Menyambut hari raya ldul Fitri 1443 H Tahun 2022 merupakan Ibadah Tahunan bagi umat muslim yang suasananya lain dari hari raya sebelumnya.

Hal tersebut dikarenakan pandemi Covid selama dua tahun yang harus mentaati dengan prokes dalam melaksanakan lbadah bagi umat muslim dan umat lainnya.

Tahun 2022 M ldul Fitri 1443 H disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat yang berada di kampung paling atas di kaki Gunung Kelud, yaitu di Dusun Laharpang Desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri .

Tampak oleh pantauan awak media mulai jam 06.00 wib masjid dan halaman sudah dipenuhi jamaah kaum muslimin muslimat yang hendak mengikuti Sholat idul Fitri diiringi dengan takbir bersama .

Rangkaian sholat ldul Fitri diawali pada jam 07.00 wib dengan laporan panitia zakat fitra infaq dan shodaqoh yang di bacakan oleh Bapak Karim .

Kemudian dilanjutkan pembacaan pidato Bupati Kediri oleh ketua Takmir Seger ,S.pd.,  Bupati Kediri menyampaikan selamat melaksanakan hari raya idul Fitri 1443H, dan dihimbau tetap hari- hati dan waspada, karena pandemi belum berakhir.

Bertindak sebagai lmam Bapak Sukoso yang dilanjutkan dengan khutbah ldul Fitri yang di sampaikan Bapak lskandar

 

Dalam khutbahnya Khotib mengajak dan menyampaikan Syukur kepada Allah SWT karena kita masih diberikan kesempatan sehat dan sempat sehingga dapat melaksanakan lbadah tahunan ,yaitu ldul Fitri tahun 2022 di tengah mulai pemerintah memberikan kelonggaran untuk lbadah, dimana sebelumnya dibatasi dan harus menerapkan prokes Covid -19.

Khotib juga menyampaikan pesan bahwa selama sebulan puasa kita tidak hanya sekedar mampu menahan lapar dan dahaga mulai imsak sampai terbenamnya matahari waktu saat berbuka, akan tetapi juga diharuskan mampu menahan diri bagaimana supaya terjaga dari hal hal yang bisa membatalkan pahalanya puasa.

“Panca indera kita mata,telinga tangan dan lisan harus bisa digunakan dengan tujuan lbadah ,seperti Darus Alquran,sodakoh dan perbuat baik kepada sesama .Jangan sampai puasa kita hanya dapat lapar dan haus saja”,  Tegasnya.

Manusia pada dasarnya mempunyai 2 bentuk dosa yaitu kepada Alloh dan kepada manusia ( Hablum minnalloh dan Hablum minnannas ) Hubungan vertikal kepada Alloh SWT dan hubungan horisontal kepada manusia.

Dosa kepada Alloh kita cukup dengan taubatan nasuha ,tidak akan mengulangi perbuatan dosa, istighfar dan disusul lbadah dengan Istiqomah mencari ridho Allah SWT.

Sementara dosa kepada manusia kita harus meminta maaf dan saling memaafkan dengan perjabatan tangan, Bersilaturokhim dan saling ridlo. Terutama kepada kedua orang tua kita, guru- guru kita,para ulama, tetangga dan saudara. Dengan demikian kita akan kembali menjadi fitra suci,” Selanjutnya kita pertahankan kesucian tersebut dengan perbuatan yang lebih baik dari tahun kemarin, tahun ini harus lebih bai dari tahun kemarin supaya kita tidak merugi .

“Semoga semua bentuk lbadah kita selama bulan romadhon diterima Alloh SWT dan kita dapat menjumpai romadhon tahun depan, Amiinn”.

Acara rangkaian sholat idul Fitri di tutup saling salam salaman berputar merata di dalam masjid .dan makan bersama sebagai tanda bahwa puasa sudah berakhir. (Iskandar/red).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button