Daerah

Kementerian Agama Provinsi Bali Membuka Langsung Lomba MQK 2023.

TABANAN – Matakompas.com | Lomba baca kitab kuning atau Musabaqah Qitaatil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Bali secara resmi dibuka Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bali DR. Komang Sri Marheni, S.Ag.,M.Si., dengan iringan bunyi sirine di Sport Centre Pondok Pesantren Al Amin Tabanan, Sabtu, 2 Juni 2023.

Lomba MQK ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Kemenag Kabupaten dan Kota serta para Kafilah se-Provinsi Bali.

Untuk peserta MQK berasal dari 8 Kabupaten dan Kota se-Provinsi Bali sebanyak 214 orang, yang dilaksanakan selama dua hari, 2-3 Juni 2023.

Dalam sambutannya,
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bali DR. Komang Sri Marheni, S.Ag.,M.Si., menyampaikan, bahwa MQK sebagai sarana perhelatan para santri dalam meningkatkan prestasi akademik, khususnya dalam kajian kitab kuning di Pesantren.

“MQK sebagai upaya perhelatan para santri dalam meningkatkan prestasi akademik mereka, khususnya dalam kajian kitab kuning, maka para peserta seyogyanya dapat menjunjung tinggi sportivitas dan apapun hasilnya dapat diterima lapang dada,” paparnya.

Disebutkan, Cabang MQK yang diperlombakan meliputi bidang Fiqh, Tauhid, Akhlak, Tarikh, Nahwu serta Lomba Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris untuk tingkat Marhalah Ula, Marhah Wustho dan Marhalah Ulya.

Kakanwil Sri Marheni juga berharap, agar MQK dapat melahirkan santri dan santriwati yang santun, cerdas berakhlak mulia dan moderat serta berjiwa nasionalisme.

 

“Musabaqah sebagai sebuah proses pengembangan potensi para santri diharapkan dapat melahirkan santri dan santriwati yang santun, cerdas, berakhlak mulia dan moderat serta berjiwa nasionalisme, juga menyeleksi santri terbaik menuju tingkat nasional. Diharapkan, santri nantinya mampu mengharumkan lembaga pesantren, nama baik Provinsi sebagai Duta Bali,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Provinsi Bali H. Mahmudi, S.Ag.,MA., memaparkan, bahwa MQK atau Musabaqah Qiraatil Kutub tingkat Provinsi Bali tersebut bertujuan untuk menguji kemampuan santriwan dan santriwati di lingkungan pondok pesantren.

“MQK ini bertujuan untuk menguji kemampuan santriwan dan santriwati di lingkungan pondok pesantren, sejauh mana santri memahami dan mengerti, khususnya kitab kuning. Selain itu, juga menjadi momentum ajang silahturahmi bagi santriwan maupun santriwati se-Provinsi Bali,” terangnya.
(Irfandi/red).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button