Gubernur NTT Bakal Dinobatkan Jadi Mone Rai Hawu di Festival Kalaba Madja
Kupang-Jarrakpos.com
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bakal dinobatkan menjadi tokoh adat Mone Rai Hawu oleh Mone Ama dari lima wilayah adat di Kabupaten Sabu Raijua.
Penobatan yang diberikan kepada pendiri Partai Nasdem itu merupakan rangkaian dari acara Festival Kalaba Madja yang digelar pada 9-12 September 2019 mendatang di Kabupaten Sabu Raijua.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua Petrus Tapobali kepada jarrakpos.com, Sabtu (17/8/2019) menjelaskan, festival itu akan berlangsung selama empat hari.
“Selain Bapak Gubernur, penobatan juga diberikan kepada isteri Gubernur NTT Ny. Julie Sutrisno Laiskodat sebagai Banni Raihawu oleh Bani Namata,” ujar Tapobali.
Ia menambahkan, hari pertama dari seluruh rangkaian kegiatan itu adalah penyambutan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat beserta ronbingan di bandara Tardamu Sabu Raijua dan diarak menuju kampung megalitik Namata. “Dari Namata diarahkan ke pantai Napae dengan pasukan berkuda. Setelah itu acara pembukaan festival yang didahului dengan parade kebudayaan, dan penobatan,” jelasnya.
Setelah itu lanjuta Tapobali, ada acara serimone adat, tarian Haba Koorai dengan peserta 100 orang dan jumpa pers serta galadiner yang dihibur dengan musik Kladik Haba Koorai dan tarian Hoko Due.
Pada hari kedua, lanjut Tapobali, acara yang disiapkan adalah treking ke pantai Kepo Desa Helapadji Kecamatan Sabu Liae diwarnai dengan tampilan tarian Kenoto dan tarian Kuda Menari. “Dilanjutkan ke pantai Rae Nea desa Loborui Kecamatan Sabu Timur dengan tampiln tarian Waratada, tarian Delo, dan lomba dayung sampan,” katanya.
Pada hariari ke tiga, dilanjutkan dengan treking ke Gua Mabala yang masuk API 2019. “Selanjutnya ke desa adat Kujiratu, dan ke pntai Nyiwudu. “Pada hari keempat dilakukan kunjungan ke objek wisata Kelaba Madja.
Tapobali menambahkan,
target yang dicapai dari festival itu selain untuk memperkenalkan Sabu Raijua, tetapi juga terjadi peningkatan ekonomi masyarakat. “Dengan festival ini mendorong dunia usaha untuk melihat peluang usaha di bidang kuliner, perhotelan, transportasi dan dunia ekonomi kreatif di Sabu Raijua, termasuk tenun ikat Sabu Raijua yang sangat digemari,” katanya.
Daya tarik lain, kata dia Sabu Raijua sangat dikenal dengan kekayaan budaya yang masih sangat asli yang sering kali dijuluki dengan sebutan Pulau Para Dewa. Pasalnya, ada lima wilayah adat di Sabu Raujua yang masih menganut kepercayaan agama tradisional yang disebut Jingutiu. ***llt
Keterangan Foto: Obyek wisata Kelaba Madja di Kabupaten Sabu Raijua