MEDAN – Puluhan ibu rumah tangga warga Komplek TKBM Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, menggeruduk lokasi wisata pemancingan ikan Salsabila di Jalan Pulau Limau, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Emak-emak ini mengamuk di lokasi wisata tersebut, karena tidak menemukan pemilik wisata pemancingan ikan yang telah berjanji akan menggelar pertemuan dengan warga. Kedatangan emak-emak ini dipicu oleh terjadinya banjir yang menggenangi jalan dan pemukiman mereka.
Rotua, salah seorang warga yang turut menggeruduk lokasi pemancingan ikan tersebut, mengaku, selama ini tidak pernah terjadi banjir meskipun ada hujan lebat. “Setelah ada tempat pemancingan ikan, akhirnya terjadi banjir,” tuturnya.
Dia menyebutkan, saat hujan lebat selama sepekan terakhir membuat ribuan rumah warga terendam air, kondisi ini dipicu karen alur pembuangan air ditutup oleh pemilik lokasi wisata pemancingan ikan.
Warga menuntut pemilik lokasi pemancingan ikan membuka saluran air tersebut, agar banjir tidak menggenangi permukiman warga. Bahkan, warga akan membuka paksa tanggul penutup saluran air tersebut, apabila tuntutannya tidak diperhatikan.