KUPANG-JARRAKPOSKUPANG.COM – Mengenai apa yang disampaikan Bupati Sikka soal investasi pariwisata Labuan Bajo pada hari Selasa, 19/11/2019 di mana tahun 2020 Bupati berjanji akan berinvestasi di Labuan Bajo dilansir Wartapedia.id/read.
AMM (Aliansi Mahasiswa Maumere) Kupang, menegaskan bahwa Bupati Sikka harus mempertimbangkan secara matang karena hal ini dapat menimbulkan efek positif sekaligus negatif bagi perkembangan dan pembangunan pariwisata Sikka, hal positif yang dapat kita petik ialah dengan berinvestasi dapat mendongkrak PAD Sikka karena Labuan Bajo notabenenya adalah gerbang masuknya wisatawan domestik maupun mancanegara, sedangkan efek negatifnya pun sangat besar yaitu alokasi anggaran serta prioritas pembangunan menjadi tidak efektif.
Selain itu AMM mengkaji bahwa harusnya prioritas pembangunan pariwisata yang terutama adalah pada spot-spot wisata yang belum terjamah misalnya Air Terjun Tunaohok di Desa Wairterang, jalur tracking menuju puncak Egon dan pemandian air panas di Blidit serta masih banyak lagi yang belum tersentuh oleh Pemda Sikka,lebih diprioritaskan baik fasilitas maupun akses wisatanya lebih muda terjangkau.
Hal ini berimbas langsung pada masyarakat ekonomi mikro dan juga pada PAD Sikka kedepannya. Pembangunan harus berorientasi pada peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan berbasis pariwisata kerakayatan yang ditunjang dengan alokasi anggaran oleh DPRD dan juga Bupati Sikka.
Koordinator umum AMM Yohanes Fandi kepada media menyampaikan, menurutnya Bupati Sikka harus lebih fokus menata pariwisata Kabupaten Sikka agar pariwisata di Kabupaten Sikka semakin maju,”Untuk apa berinvestasi kalau objek wisata kita masih ada? kami menyarankan Bupati Sikka untuk berinvestasi lebih banyak soal pengembangan pariwisata di Kabupaten Sikka menjadikan Labuan Bajo sebagai cerminan pembangunan pariwisata dan gerbang utama masuknya wisatawan”.
Banyaknya objek pariwisata di Kabupaten Sikka tidak memberi dampak ekonomi terhadap masyarakat Sikka seharusnya pemerintahan Kabupaten Sikka menjadikan objek pariwisata sebagai sebuah industri.Apabila program Bupati terkait hal investasi di Labuan Bajo terealisasi maka anggapan kami bahwa Bupati lebih mencintai kekayaan Daerah orang ketimbang Daerah sendiri yang harus diibangun,vpungkas Koordinator umum Aliansi Mahasiswa Maumere (AMM) Kupang, yang terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa Maumere di kota kupang itu.
Beberapa koordinator juga memeberikan tanggapan mengenai investasi ini salah satunya dari Ketua GEPSI Kupang,Yanto Nong Bola, menyampaikan bahwa harapan besar kepada Pemda Sikka mendatangkan para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Sikka bukan malah sebaliknya.
Sekertaris Umum Permasi Kupang Carlos Sada menegaskan bahwa pernyataan Bupati Sikka soal investasi ini melupakan janjinya menata kembali Teluk Maumere yang sampai hari ini belum terealisasi, ungkap Carlos Sada.
Jarrakposkupang.com/Mario Langun
Editor: Uta