Daerah

PANEN RAYA JAGUNG HIBRIDA ASLI PONOROGO dan LAUNCHING PROGRAM KOLABORATIF PONOROGO MANDIRI BENIH BERBASIS KOMUNITAS

Ponorogo,matakompas.com-PANEN RAYA JAGUNG HIBRIDA ASLI PONOROGO dan LAUNCHING PROGRAM KOLABORATIF PONOROGO MANDIRI BENIH BERBASIS KOMUNITAS adalah wujud nyata dari kerja keras koordinasi antar institusi dan juga merupakan bewara kepada khalayak umum bahwa putra asil Ponorogo, Bpk Anang Dwi Susilo, di bawah naungan CV. Crindo Satria Agro atau CorresCo, telah menghasilkan output penelitian berupa benih varietas jagung hibrida yang saat ini akan dipasarkan di Ponorogo dengan nama/brand REOG-234.

Dalam rangka Hilirisasi hasil penelitian ini, CorresCo berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember sehingga varietas jagung hibrida ini secara resmi telah mendapatkan SK Kementrian Pertanian sehingga dapat dipasarkan dan dirasakan manfaatnya oleh petani di seluruh Indonesia. Varietas perdana yang mendapatkan pengesahan SK Kementrian Pertanian adalah bernama TKS234 dan di Ponorogo ini menggunakan brand/merk REOG234. Varetas ini memiliki potensi hasil yang tinggi yaitu 12,72ton/ha dan rata-rata hasil yaitu 10,44 ton/ha.

CorresCo yang dipimpin oleh Bpk Febri Hendrayana bersama Laznas BSI merealisasikan gagasan pemberdayaan unik di sector perbenihan jagung dengan implementasi penghargan terhadap pemulia peneliti varietas dan pemberdayaan petani mitra.
Seiring dengan pencapaian tersebut, Kabupaten Ponorogo memiliki ikhtiarPonorogo Mandiri Benih dengan secara simbolik meresmikannya pada acara Panen Raya ini. Dengan kata lain, PROGRAM KOLABORATIF PONOROGO MANDIRI BENIH BERBASIS KOMUNITAS ini adalah kerjasama antara Kabupaten Ponorogo, Laznas BSMU, CorresCo (CV. Crindo Satria Agro) dan PT. Ponorogo Agro Mandiri secara kolaboratif antar institusi dengan mengusung idealisme K

BENIH, PENELITIAN LOKAL ASLI PONOROGO dan PEMBERDAYAAN PETANI. Program ini dilaksanakan dengan secara bergulir terus menerus dan dapat di-duplilkasi dimana pun di wilayah Indonesia.
Dan dengan dilaksanakan launching oleh Bupati ini maka PROGRAM KOLABORATIF PONOROGO MANDIRI BENIH BERBASIS KOMUNITAS dengan ini secara resmi diluncurkan sekaligus menegaskan bahwa Kabupaten Ponorogo daerah pertama di Indonesia yang memiliki program terintegrasi antara penelitian, perbenihan dan pemberdayaan petani.

Pada acara ini juga diadakan penandatangann Nota Kesepahaman yang disaksikan oleh Bupati Ponorogo dan Wakil Bupati sebagai pelengkap dari PROGRAM KOLABORATIF PONOROGO MANDIRI BENIH BERBASIS KOMUNITAS yang melibatkan beberapa pihak akademisi, yaitu
o Institut Teknologi Sepuluh Nopember diwakili Dr. Mukhammad Muryono
o Universitas Padjadjaran diwakili oleh Dr. Achmad Chibar Tridakusumah
o Universitas Darussalam Gontor diwakili oleh Dr. Parwi
o Universitas kahuripan Kediri diwakili oleh Bpk Trisulo
o CorresCo diwakili oleh Bpk Febri Hendrayana
ā€¢ Bentuk Kerjasama yang akan terjalin adalah diantaranya kerjasama dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama aspek pemberdayaan. (dd)

 

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button