Membangun SDM Yang Unggul, Kapolres Jembrana Ajak Seluruh Komponen Masyarakat Bersinergi Dalam Memberantas Narkoba, Korupsi, dan Terorisme
Matakompas.com – Jembrana – Untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. mengajak seluruh komponen masyarakat Kab. Jembrana untuk bersinergi secara bersama-sama dalam memberantas narkoba, korupsi, dan terorisme.
Hal ini disampaikan oleh perwira menengah asal Gianyar ini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Jembrana Tahun 2021 di Gedung Auditorium Kab. Jembrana, Kamis (2/12) pukul 09.15 Wita.
Dalam kegiatan Rakor ini mengusung tema “Bersinergi Bersama Berantas Narkoba, Korupsi dan Terorisme Untuk Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul di Kabupaten Jembrana” dalam rangka mengantisipasi perkembangan dan perubahan global yang sangat cepat, tidak terduga dan banyak faktor yang sulit untuk dikontrol serta kebenaran dan realitas menjadi sangat subyektif.
Kapolres Jembrana dalam materi paparannya selaku narasumber terkait bersinergi bersama berantas narkoba untuk pembangunan SDM unggul di Kab. Jembrana menyampaikan bahwa situasi wilayah hukum Polres Jembrana sampai saat dalam keadaan aman terkendali, terutama dalam hal penanganan Covid-19, mari kita bersama-sama menjaga anak didik kita di sekolah dengan prokes yang ketat.
Dalam paparannya Kapolres menjelaskan, narkoba menjadi perhatian nasional, harus semua pihak secara bersama-sama melakukan antisipasi, semua kalangan berpotensi menjadi sasaran narkoba dan tidak mengenal usia, gender, status, dll, dan malapetaka apabila kehilangan generasi penerus, tidak ada harapan apabila generasi penerus kita terkena narkoba.
“Narkoba ini digadang-gadang memang menjadikan faktor bisnis yang menggiurkan, masih adanya sikap acuh masyarakat di lingkungan sekitar. Pemberantasan narkoba menggunakan dana yang besar, kemajuan Iptek (ada dampak positif dan negatif) dimanfaatkan oleh sindikat, mudahnya akses masuk dari jalur laut maupun sungai.
Tempat peredaran yang riskan diantaranya Lapas, pasar-pasar, bahkan ke desa-desa. Modus operandi peredaran narkoba dimodifikasi menjadi permen sehingga menarik, sehingga menjadi dampak ke laka lantas. Sindikat menghasilkan Money Laundring, pemerasan, teror/penggabungan tindak pidana”, tutur Kapolres Dewa Gde Juliana.
Kapolres berpesan, dalam penanggulangan dan pencegahannya mohon bantuan kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu peserta sekalian terutama para Guru pengajar di sekolah, sehingga ada ketahanan diri terhadap rong-rongan negatif dari luar, mulai dari anak didik di sekolah dan tingkat Desa untuk katakan tidak terhadap narkoba.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga oleh para narasumber lainnya, diantaranya Bupati Jembrana I Nengah Tamba, S.H. dengan progres membangun Jembrana menuju masa keemasan, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna, S.Sos. dengan tema penanganan terorisme, dan Kajari Jembrana diwakili Kasi Pidsus Kejari Jembrana I Gusti Ngurah Arya Surya Diatmika, S.H. dengan tema penanganan korupsi. Kegiatan Rakor ini disaksikan langsung oleh jajaran Forkopimda Kab. Jembrana, para Kepala SMA/SMK/MAN se-Kab. Jembrana, Kepala SMP/MTs se-Kab. Jembrana, dan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Jembrana. (Red/Iskandar).