Pendidikan

Lima Organ Mahasiswa Tagih Janji Pemda Sumba Tengah Atas Dana Bantuan Covid-19

KUPANG-JARRAKPOSKUPANG
Menanggapi persoalan dana bantuan mahasiswa rantau terdampak Covid-19 asal Kabupaten Sumba Tengah yang belum kunjung diterima.Lima ketua organisasi mahasiswa yang tergabung dalam diskusi Online menggunakan aplikasi zoom menagih janji Pemda Sumba Tengah untuk segerah direalisasikan. Diskusi tersebut difasilitasi oleh Sumbavoice pada, Minggu, (12/07/2020).

Dalam diskusi tersebut juga diikuti oleh semua kalangan Mahasiswa-mahasiswi yang berkuliah di Kupang, Bali, Malang, Yogyakarta dan Salatiga serta ada juga perwakilan mahasiswa dari Surabaya. Kelima organisasi mahasiswa yang tergabung diantaranya, Organisasi Ikatan Mahasiswa Sumba Tengah (IKMAST) Bali, Persatuan Warga Sumba (Perwasus) Salatiga, Keluarga Besar Gailaru Marada Jogjakarta, Komunitas Mahasiswa Sumba Tengah (Komasteng) Rayon Tlogomas Malang dan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sumba Tengah (HIPPMARMAST) Kupang.

Ketua Organisasi Ikatan Mahasiswa Sumba Tengah (IKMAST) Bali Andereas Pega Sabaora dalam diskusi mengatakan, persoalan bantuan bagi mahasiswa terdampak Covid-19 dari Kabupaten Sumba Tengah. Sekarang, menjadi polemik diantara anggota organisasi yang pernah diminta datanya oleh pengurus. Sebab katanya, ada sebanyak 42 orang anggota yang datanya dikirimkan ke Pemda demi mendapatkan bantuan.

“Hingga sekarang data dari IKMAST Bali yang dikirimkan melalui Email Pemda Sumba Tengah belum ada kejelasan. Oleh sebab itulah, sebagai pengurus inti organisasi meminta kejelasan dari Pemda sampai kapan dana tersebut bisa didapatkan,” ungkapnya

Lebih lanjut Ande panggilan akrabnya menambahkan, semua kendala di Pemda Sumba Tengah terkait bantuan. Seharusnya diinformasikan kepada semua ketua organisasi yang pernah diminta data agar bisa menjadi jawaban bagi anggotanya.
“Karena apabilah masih belum ada kejelasan, maka bisa dipastikan akan ada persoalan diantara anggota sama pengurus organisasi nantinya,” tambahnya

Hal senada juga disampaikan Ketua Gailaru Marada Jogjakarta Onki Umbu Deki Sipul, Bantuan bagi mahasiswa rantau yang tedampak Covid-19 tersinyalir akan adanya ketidakpastian dalam mendapatkan. Sebab katanya, sejak dikirimkan data-data mahasiswa kepada Pemda Sumba Tengah belum ada informasi lanjutan terkait kapan bisa didapatkan bantuan tersebut.
“Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang pernah diminta data maka layak untuk menagih janji pemda terkait bantuan. Atau setidaknya memberikan informasi yang valid sampai kapan bantuan tersebut bisa disalurkan kepada mahasiswa terdampak,” tuturnya

 

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sumba Tengah (HIPPMARMAST) Kupang Frengki Ratu Radja, berdasarkan data yang dikirimkan oleh pengurus kepada Pemda Sumba Tengah. Setelah dikirimkan, sampai sekarang pun dari pihak Pemda belum memberikan informasi terkait nasib teman-teman yang sudah dikirimkan datanya. Apalagi, data tersebut merupakan privasi akademik dan kependudukan.

“Itulah yang menjadi dasar pertanyaan besar kami kepada pihak Pemda Sumba Tengah sampai kapan bantuan tersebut dialokasikan. Jikalau ada kendala, maka pihak Pemda juga perluh memeberikan informasi lanjutan, agar teman-teman mahasiswa bisa mengetahui kendalanya dimana,” jelasnya

Ketua Persatuan Warga Sumba (Perwasus) Salatiga Masen Umbu Laija Sobang juga menyampaikan, Dalam artian sebagai mana data tersebut sudah ada di tangan pemda Sumteng yang diberikan atas permintaan. Kami minta transparansi agar tidak terjadi simpang siur di anggota kami yang mempertanyakan hal tersebut. Sebab kata Dia, jangan sampai pihak Pemda hanya memberikan janji tapi, wujud dari bantuan tersebut tidak ada.

“Yah, sebagai Pimpinan organisasi memang menjadi kegelisaan tersendiri apabila teman-teman anggota yang 40 orang menanyakan kapan dana tersebut cair. Oleh sebab itu, Bukan uangnya yang kami tanyakan tetapi lebih ke mau diapakan data tersebut apabila tidak ada transparansi terkait itu,” tegasnya

Dikesempatan yang sama juga Ketua Komunitas Mahasiswa Sumba Tengah (Komasteng) Rayon Tlogomas Malang Oris Umbu Reku Ibini Pari mengaskan, menuntut agar pemerintah kabupaten sumba tengah memberikan penjelasan yang detail. Mengenai data- data mahasiswa yang kami kirim di pemda agar bisa menemukan titik terang. Jikalau tidak, maka akan banyak spekulasi terkait dana tersebut apa benar ada atau sebaliknya sudah habis ditelan janji yang diharapkan namun buktinya tidak ada.

“Saya sebagai ketua Komasteng Rayon Tlogomas Malang meminta Pemda memberikan alasan. Kenapa dana Covid-19 untuk mahasiswa rantau sampai sekarang tidak terialisasi. Karena kami disini mahasiswa yang terdampak apalagi yang di zona merah sangat membutuhkan dengan keadaan pandemi sekarang,” pungkasnya.
Narahubung:Asra Bulla Junga Jara., S.I.Kom

Editor:Mario Langun

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button