Daerah

Harga Pakan Melangit, Peternak Babi di Jembrana Terancam Gulung Tikar

Jembrana-Matakompas.com-Sejumlah peternak babi di Kabupaten Jembrana, Bali belakangan ini mengeluhkan turunnya harga babi hidup. Sementara harga pakan terus naik dan sangat mahal. Kondisi ini mengancam sejumlah peternak gulung tikar.

Sejumlah peternah babi di Jembrana mengungkapkan, harga babi hidup mulai mengalami penurunan sejak akhir tahun lalu. Hingga kini, belum ada kenaikan harga babi hidup di pasaran.

“Sekarang murah pak harga babi hidup, terus menurun harganya dari akhir tahun lalu,” ujar Kadek Edo, salah seorang peternak babi asal Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, Senin (6/3/2022).

Menurutnya, harga babi dalam keadaan hidup di pasaran saat ini hanya Rp 36 ribu per kilonya. Sedangkan awal hingga pertengahan tahun lalu, harga babi hidup sebesar Rp 50 ribu per kilonya. Terjadi penurunan harga dalam enam bulan sebesar Rp 14 ribu per kilonya.

Sementara menurut Edo, harga pakan ternak babi terus mengalami kenaikan dan cukup mahal. Saat ini harga pakan ternak babi di sejumlah toko sebesar Rp 220 ribu per sak, isian 50 kilogram.

Sebelumnya pada akhir tahun lalu menurut Edo harga pakan ternak babi per sak isian 50 kilogram sebesar Rp 205 ribu. Atau mengalami kenaikan sebesar Rp 15 ribu per sak dalam kurun waktu enam bulan.

“Kalau terus begini kami pastinya merugi. Kaki kuatir tidak bisa meneruskan peternakan ini karena tidak kuat membeli pakan,” imbuh Edo.

 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Edo dan sejumlah peternak lainnya terpaksa mencampur pakan ternak mereka dengan pakan lain, seperti batang pisang, batang dan daun talas ataupun pakan dari tumbuhan lainnya, dengan perbandingan 1 kilo pakan (konsentrat) berbanding 5 kilo pakan dari tumbuhan.

“Kalau pakannya sudah dicampur batang pohon pisang atau batang dan daun talas, perkembangan babi agak lambat. Kondisinya juga kurang sehat. Jika dijual harganya juga lebih murah. Tapi mau apa lagi terpaksa kami lakukan untuk bisa bertahan,” pungkas Edo.

Pernyataan Edo, juga dibenarkan oleh peternak lainnya di Jembrana. Mahalnya harga pakan ternak babi dan harga babi yang sangat murah membuat mereka merugi. Mereka berharap pihak terkait segera turun tangan untuk menurunkan harga pakan ternak babi, sehingga mereka tidak terancam gulung tikar.(tara/dd)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button