Daerah

Wakil Gubernur Emil Dardak Dan Kang Bupati Sugiri Sancoko Serahkan Piala FRNP Dan FRM XVIII

Ponorogo, MATAKOMPAS.COM-, Tuntas sudah semarak rangkaian malam penutupan Grebeg Suro 2022 dengan ditandai pengumuman juara Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) serta penyerahan piala bergilir, bertempat di panggung Aluun-aluun pada Jum’at (29/7/2022).

Nampak hadir dalam penutupan Grebeg Suro 2022 tersebut yakni Sesmenko, Dirjen Kemendes, Wakil Gubernur, Emil Dardak, Bakorwil, Wali/wawali madiun, Kepala Desa se eks madiun.

GRUP reog Gajah Manggolo menunjukkan konsistensinya. Dalam tiga kali gelaran Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP), grup reog milik SMAN 1 Ponorogo itu selalu menempati posisi tiga besar. Bahkan, Gajah Manggolo menjuarai FNRP XXVII yang menjadi rangkaian Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo.

Sedangkan juara I Festival Reog Mini (FRM) XVIII diraih grup reog Singo Sumowicitro (SMPN 2 Kauman) yang notabene juara bertahan. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Sesmenko Perekonomian Susiwiyono Mugiarso, serta Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemendes PDTT Sugito ikut hadir dalam acara penutupan Grebeg Suro 2022.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelaksanaan FNRP dan FRM menjadi bukti bahwa reog adalah kesenian asli Ponorogo. Pihak atau negara manapun tidak lagi berhak mengklaim reog sebagai kesenian miliknya. Sedari kecil, Emil juga hanya mengenal nama Reog Ponorogo. ‘’Pertama kali kenal nama reog ya Reog Ponorogo. Tidak ada yang lain,’’ terangnya.

Berharap FNRP dan FRM harus terselenggara sampai kapanpun. Apalagi, FNRP kini resmi masuk kalender Kharisma Event Nusantara (KEN). Emil mengapresiasi upaya Pemkab Ponorogo yang mampu rutin meyelenggarakan festival reog selama hampir tiga dasa warsa. ‘’Kata reog dan Ponorogo tidak lagi dapat dipisahkan. Reog itu Ponorogo, Ponorogo itu ya reog,’’ ujarnya.

 

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa reog bersifat universal. Terbukti, nyaris separo dari 27 peserta FNRP adalah grup reog dari luar Ponorogo. Kesenian reog akan dimainkan lebih banyak orang selain di Ponorogo, tempat asalnya. ‘’Kami juga mengenalkan lagi reog obyok yang lebih spontan. Akan ada parade reog obyok pada bulan Agustus,’’ tukasnya.(ad/nov)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button