JEMBRANA,MATAKOMPAS.COM |Musim penghujan menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Jembrana, kembali dilanda bencana. Seperti yang terjadi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru terdapat 26 rumah terendam akibat luapan sungai Tukadaya, selain itu di wilayah Kelurahan Gilimanuk akibat derasnya hujan yang disertai angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang yang menimpa salah satu rumah warga, pada Jumat (14/1).
Pasca terjadinya sederet bencana tersebut, Rabu (19/1) Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna didampingi Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra menyerahkan bantuan kepada warga terdampak luapan air sungai Tukadaya yang dipusatkan di Kantor Desa Banyubiru dan di Gilimanuk. Bantuan yang diserahkan berupa, paket sembako, terpal, matras, selimut beserta alat rumah tangga lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra dalam laporannya menyampaikan beberapa hari yang lalu, intensitas hujan cukup tinggi terjadi di Kabupaten Jembrana dan berlangsung secara continue, mengakibatkan salah satu sungai yang membelah wilayah kecamatan Melaya dan Negara, tepatnya antar Desa Tukadaya dan Banyubiru meluap. Dari luapan air sungai tersebut, merendam sebanyak 26 rumah warga yang keseluruhannya di wilayah Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.
“Syukur dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun air yang menggenangi rumah-rumah warga tersebut menyebabkan beberapa alat rumah tangga banyak yang hajut, dan rusak seperti kulkas, alat-alat dapur, serta sepeda motor. Khusus yang terjadi di Gilimanuk yaitu rumah rusak akibat tertimpah pohon tumbang, selain hujan juga anginnya kencang dan kondisi pohon jenis mangga tersebut juga sudah rapuh, bersyukur saat kejadian tidak ada korban jiwa juga,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna usai menyerahkan bantuan kepada warga menyampaikan turut merasakan dan turut prihatin atas bencana yang terjadi ini. ” Kami turut merasakan apa yang dirasakan warga korban bencana baik yang ada di Pebuahan dan Gilimanuk. Kami datang dengan misi kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk warganya yang tertimpa bencana, semoga bantuan ini sedikit tidaknya dapat bermanfaat dan mari bersama-sama berdoa semoga kedepannya bencana ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wabup asal kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo tersebut meminta agar pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana untuk segera melakukan inventarisasi terhadap dampak kerusakan baik akibat luapan air sungai maupun rumah yang rusak tertimpa pohon tumbang. “Segara lakukan pendatan (inventarising), sehingga lebih cepat nantinya dalam memberikan bantuan. Sekali lagi kepada masyarakat untuk selalu tetap waspada,” pungkasnya. (AD)