Tubagus Rahmat Sukendar Siap Wakili Mahfud MD Ladeni Carok Sampai Mati Pendeta Saepuddin Ibrahim
JAKARTA, Matakompas.com – Tubagus Rahmad Sukendar selaku Ketua Umum Barisan Pelopor Indonesia Menanggapi permintaan pendeta Saifuddin Ibrahim yang sudah terang-terangan menantang duel Mahfud MD . Pendeta itu menantang duel carok satu lawan satu sampai salah satu ada yang mati.
Tantangan duel yang ditujukan kepada Mahfud MD siap diwakili Tubagus Rahmad Sukendar maju menerima tantangan duel carok kepada Pendeta Saifuddin Ibrahim , silahkan kepada pendeta saifuddin ibrahim untuk tentukan tempatnya untuk duel carok sampai mati dirinya ikhlas bila harus mati dalam membela agama islam terhadap oknum pendeta yang ingin melakukan penistaan agama islam
Hal itu terkait tantangan carok mati terhadap Menkopolhukam , tubagus Rahmad Sukendar juga meminta kepada
pendeta Saifuddin dapat menerima tantangan duel carok . “Berani carok saya siap ladeni sampai ada yang mati
Ungkap Tb Rahmad Sukendar kepada awak.media jarak pos di jakarta disaat wawancara menanggapi tantangan duel carok sampai mati dari pendeta saifuddin ibrahim
Tubagus Rahmad Sukendar juga meminta kepada masyarkat untuk bersikap tenang dan jangan sampai terprovokasi atas komentar dari pendeta saifuddin ibrahim yang terus menerus menyerang agam islam
Ia menyatakan, dirinya adalah sosok yang selalu membela kebenaran dan bila ada yang coba coba untuk menista agama islam maka diri nya siap hadapi sampai dengan titik darah penghabisan
Dalam video terbarunya itu, Pendeta Saifuddin menganggap 300 ayat Alquran itu merupakan pangkal masalah perpecahan umat beragama di Indonesia.
“Karena ayat yang 300 itu boleh menghabisi orang Kristen, boleh menghabisi orang kafir, boleh mematikan orang nonmuslim,” ujar Saifuddin di video terbarunya itu.
“Makanya hapus dulu ayat-ayat yang mengerikan di dalam Alquran itu, baru saya tidak berbicara tentang ayat-ayat Alquran,” sambung dia.
Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan dirinya meninggalkan Islam. “Gak mau saya ikutin lagi agama yang dulu itu. Saya sudah damai dengan Yesus Kristus, Tuhan dan juru selamat saya,” kata Pendeta Saifuddin Ibrahim.
Sementara itu Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta pernyataan Saifuddin Ibrahim tak perlu ditanggapi lebih panjang. Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow menilai Saifuddin hanya ingin mencari sensasi.
“PGI berharap soal itu tak usah ditanggapi lebih panjang,” kata Jeirry lewat keterangan tertulisnya, Kamis (17/3).
Jeirry mengatakan, perkataan Saifuddin tentang menghapus 300 ayat di Alquran adalah pernyataan pribadi. Dia bilang pernyataan itu tak berhubungan dengan PGI dan gereja lainnya.
“Kebetulan saja Saifuddin Ibrahim dibilang atau menyebut diri pendeta,” kata dia.
Jeirry beranggapan Saifuddin kerap mencari sensasi dengan mengatakan sesuatu yang kontroversial dan provokatif. Jika ditanggapi, kata dia, Saifuddin malah makin senang.
“PGI berharap umat Islam tak terprovokasi dengan berita seperti itu,” pungkas Jeirry.
Sumber: Tubagus Rahmat Sukendar