Terpilih Secara Demokratis , Nyoman Suteja Nakhodai DPD Forum Bela Negara RI Kabupaten Gianyar Priode 2025-2030

GIANYAR, Matakompas.com | Hasil Musyawarah Daerah (Musda) DPD FBN RI Kabupaten Gianyar Sabtu 13 September 2025, I Nyoman Suteja SH., terpilih secara aklamasi nakhodai Dewan Pimpinan Daerah DPD FBN RI Kabupaten Gianyar.
Pelaksanaan Musyawarah Daerah, FBN RI Kabupaten Gianyar berlangsung secara aklamasi, diselenggarakan di Stage Sidan, jalan raya Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, tak hanya ketua, juga terpilih dan ditetapkan
Sekretaris: I Nyoman Arjawa SSn
Bendahara: Wayan Sukanadi SE
Terpilihnya ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD) FBN RI Kabupaten Gianyar, I Nyoman Suteja SH.
Itu artinya, Nyoman Suteja akan memimpin DPD FBN RI Kabupaten Gianyar lima tahun kedepan, masa bakti 2025-2030.
Tak mengherankan, ia terpilih Nakhodai DPD FBN RI Gianyar, pasalnya I Nyoman Suteja SH., merupakan sosok yang selalu berperang aktif di masyarakat, sebagai tokoh yang bergerak dalam bidang hukum ” Lawyer ” bahkan ia tidak sungkan-sungkan membantu masyarakat yang bermasalah dalam bidang hukum
Rasanya tak berlebihan, sangat layak dan pantas memimpin DPD FBN RI Gianyar lima tahun kedepan, sesuai mekanisme Hasil Musyawarah Daerah .
Tak hanya itu, sukses dan terselenggaranya Musyawarah Daerah Kabupaten Gianyar kedepan diharapkan bisa membentuk kepengurusan, baik Ketua, Sekretaris dan Bendahara, agar bisa segera terbentuk, kemudian dikukuhkan dan dilantik, guna mengimplementasikan bela negara yang sesungguhnya sesuai dengan pasal 30 ayat 1 UUD 1945
Meski demikian, nilai- nilai dasar bela negara sepatutnya disosialisasikan serta diedukasikan kepada anak-anak bangsa, guna memperkuat sikap Nasionalisme, sebab hal tersebut, merupakan tanggung jawab kepada bangsa dan negara dalam merawat dan menjaga keutuhan kedaulatan NKRI.
“Cinta tanah air, sadar akan berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara bermakna memiliki, rela berkorban untuk berbangsa dan negara, merupakan wujud memiliki awal bela negara.
Dalam hal ini ketua DPW FBN RI Bali, I.B. Putu Parta memaparkan arti luas bela negara yang memiliki dampak signifikan dalam memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air, sehingga komitmen untuk mencintai dan Bela Negara yang tertuang dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 dan pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 bisa di implementasikan secara nyata.
Kembali dijelaskan, bahwa dalam Pasal 30 ayat 1 UUD 1945, disebutkan tentang Hak dan Kewajiban Bela Negara, yang menyatakan tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.
“Bela Negara sendiri merupakan tekad, perilaku dan tindakan warga negara, baik itu perseorangan maupun kolektif, dengan jiwa tulus dan iklas, yang roh dan hilirnya merawat dan menjaga keutuhan NKRI, berdasarkan UUD 1945,” ujar Ida Bagus Putu Parta.
Terlebih lagi, bahwa Forum Bela Negara merupakan komponen pendukung, dari 3 komponen.
1.Komponen Utama ialah TNI-POLRI, dua institusi yang merupakan wujud penegakan kedaulatan dan wujud dari eksistensi negara
2.Komponen Cadangan yaitu KOMCAD, Komponen Cadangan , murni warga sipil yang di didik dasar militer turut serta dalam menjaga kedaulatan NKRI
3.Komponen Pendukung yaitu Bela Negara ( Forum Bela Negara) imbuhnya.
Mengingat, Komponen Pendukung, yaitu Forum Bela Negara, secara langsung dibawah Kementarian Pertahanan dan Keamanan RI.
Oleh sebab itu Forum Bela Negara selalu memegang teguh, amanat UUD 1945 sebagai Konstitusi dan sumber hukum. Sedangkan Idiologi Pancasila, merupakan pandangan hidup atau nilai dasar, hal tersebut merupakan landasan bagi negara dan seluruh rakyat Indonesia.
Demikian pula dengan Bhineka Tunggal Eka, yang memiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu juga, semboyan ini adalah merupakan semboyan bangsa Indonesia, yang menggambarkan, keberagaman suku, ras, agama dan budaya, tetapi tetap satu juga.
Sementara itu, pelaksanaan Musyawarah Daerah DPD FBN RI Kabupaten Gianyar tertuang dalam surat mandat No.29/A/DPP-FBN RI/SM/VIII/2025, ditandatangani ketua umum DPP FBN RI Prof.Dr.Ir.Zainal Abidin Sahabuddin MM.,dan Sekjen ” Sekretaris Jenderal ” A.Taufik Gumay.
Dalam Musda tersebut terpilih ketua DPD FBN RI Kabupaten Gianyar secara demokratis l Nyoman Suteja SH.
“Sebagai ketua terpilih hasil Musda l Nyoman Suteja sampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan anggota DPD Kabupaten Gianyar yang telah mensuport dan mendukungnya.
“Matursuksma atas dukungan dan support rekan-rekan DPD FBN RI Gianyar, yang memberikan amanah kepada saya memimpin DPD FBNRI Gianyar lima tahun kedepan.
Hal ini merupakan amanah dan tanggung jawab, sekaligus dukungan moral ” urainya.
Lebih lanjut, Nyoman Suteja mengatakan bahwa hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab yang berat yang akan diembannya
Meski demikian, pihaknya menyadari tugasnya, untuk membangkitkan kesadaran bela negara dan cinta tanah air, guna menjaga persatuan dan kesatuan, dalam memperkuat rasa dan sikap nasionalisme.
Kendati demikian, bahwa pihaknya yakin dan percaya dengan susunan personalia, yang akan dilengkapi dan disempurnakan nanti oleh formatur terpilih melalui struktur kepengurusan DPD Kabupaten Gianyar periode 2025-2030.
“Mari bersinergi kita bangun dan besarkan DPD FBN RI Kabupaten Gianyar dengan memupuk rasa nasionalisme kepada anak-anak bangsa, kita siapkan generasi muda, dengan memulai program karakter dimulai dari anak TK( Taman Kanak-kanak)maupun SD( Sekolah Dasar) sebagai pilar pagar NKRI, dalam wadah Forum Bela Negara.
Karena itu, setelah terbentuk Forum Bela Negara( FBN) RI Kabupaten Gianyar kita tidak bisa tinggal diam. Kita rapatkan barisan, secara awal apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat luas, sehingga keberadaan DPD FBN RI Gianyar ini bukan sekedar simbol, tetapi kita mampu menunjukkan secara nyata, bisa membawa dampak yang positif kepada masyarakat luas di Gianyar khusus yang terkait dengan bela negara, tambahnya.
Pihaknya juga akan siap mensuport dan mendukung setiap kebijakan yang diambil oleh DPW FBN RI, yang sifatnya membangun dan mengembangkan FBN RI Gianyar dan Bali umumnya.
Oleh sebab itu, pentingnya kita edukasi masyarakat, untuk memahami bahwa bela negara bisa disumbangkan lewat partisipasi dalam bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi/ UMKM, Pertanian, Kesehatan maupun dalam bentuk Pariwisata, pungkas I Nyoman Suteja, ketua DPD FBN RI Kabupaten Gianyar terpilih dalam Musda 13 September 2025, yang berlangsung di Stage Sidan, jalan raya Sidan – Bangli, Kecamatan Gianya, Kabupaten Giayar, Bali.
Sementara itu, sambutan Bupati Gianyar diwakili Asisten 1 Setda Kabupaten Gianyar, Dr. Ketut Mudana SH.,MBA., sekaligus membuka Musda FBN RI Gianyar, menyinggung arti bela negara, lewat sebuah pantun ia sampaikan. Membawa Jarum ke Utara berhenti di Ubud, Forum Bela memang Good Untuk Gianyar Maju dan Sejahtera .
Lebih lanjut, pihaknya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran DPD FBN RI Gianyar, yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan musyawarah Daerah sebagai momentum introspeksi diri bagi seluruh anggota FBN RI Kabupaten Gianyar untuk meningkatkan semangat dan eksistensi dalam semangat membawa organisasi yang lebih baik.
Seiring berkembangnya dinamika kehidupan selalu diikuti dengan meningkatnya tantangan yang dihadapi oleh setiap organisasi.
Oleh sebab itu, FBN RI sebagai salah satu organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta peran serta masyarakat dalam usaha bela negara, organisasi yang berdiri berlandaskan Pancasila, UUD 1945 serta memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat yang cinta tanah air sadar berbangsa dan bernegara serta kepada Pancasila rela berkorban dan memiliki kemampuan awal bela negara, pungkas Ketut Mudana.
Bela Negara adalah merupakan kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia, oleh karena itu dalam momentum musyawarah daerah DPD FBN RI Kabupaten Gianyar, mari kita bersatu dan berkontribusi demi Indonesia yang maju, yang di cita-citakan masyarakat Indonesia.
Menyikapi tantangan kedepan semakin tidak terduga, kita tidak hanya menghadapi tantangan fisik tetapi juga tantangan yang tak kasat mata. Konflik global, evolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa resiko dampak ketahanan Negara
Oleh sebab itu, kita harus memiliki jiwa bela negara, sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan tegar menghadapi situasi yang tidak menentu. Pasalnya semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
“Dengan Bela Negara, mari kita bangun rasa nasionalisme yang kuat, tanggung jawab dan rela berkorban .
FBN adalah panggilan hati, ruh dari bela negara adalah sikap Nasionalisme yang melebur pada UUD 1945, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, karena ketiganya saling berkaitan erat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Pada dasarnya bela negara bukan saja hak tetapi merupakan tanggung jawab. Hak kita sebagai warga negara hidup aman nyaman dalam NKRI. Maka dari itu, kita juga memiliki kewajiban Bela Negara, dan itu bukan saja milik TNI -Polri, tetapi bagi semua yang terlahir di bumi Indonesia, dan mengaku sebagai warga negara Indonesia, maka itu menjadi dasar pokok untuk ikut serta dalam bela negara.
Namun patut diketahui, kedepannya fungsi pokok FBN RI demi kesejahteraan dan kemajuan Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Oleh sebab itu, butuh kerja extra keras dalam organisasi, terciptanya forum bela negara yang solid dan penuh dedikasi, intinya dalam bela negara bersedia meluangkan waktunya, bersedia mengeluarkan ide dan gagasannya dalam forum bela negara, maknanya bagi yang memiliki tekat dan jiwa bela negara semua pantut mendapat apresiasi ( ranu)