Tembus Kesenayan DPW NasDem Bali Semangat Perubahan, Nengah Senantara: Piodalan dan Darma Wacana Berikan Pencerahan Secara Niskala

DENPASAR, Matakompas.com | Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali melaksanakan Piodalan di Kantor DPW Partai NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Kamis, 10 Juli 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri kader dan pengurus dari 9 Kabupaten/Kota se-Bali, termasuk Anggota DPRD dari Partai NasDem Bali di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Bali, I Nengah Senantara, yang juga Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem dari Dapil Bali didampingi Sekretaris I Nyoman Winatha menyatakan Upacara Piodalan dilaksanakan setiap tahunnya.
Bahkan, sekarang Partai NasDem Bali sudah tembus Senayan, tentunya membawa semangat berbeda, sehingga doa juga dipastikan akan bertambah.
Setelah itu, juga dilaksanakan acara Darma Wacana dengan
menghadirkan Sulinggih sebagai Narasumber untuk memberikan pencerahan secara Niskala.
“Kalau tidak dibarengi doa biasanya gagal. Nah, inilah penanaman rohani kita hari ini. Kami berharap semua kader NasDem Bali yang hadir ini bisa mendapatkan pencerahan, yang bertujuan untuk perjuangan kedepan,” terangnya.
Selain Piodalan, juga diselenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), dalam rangka menyongsong
Rakernas 2025 di Makasar, bulan Agustus 2025 mendatang.
Menurutnya, Rakorwil dilaksanakan, agar semua Ketua DPD Kabupaten/Kota, termasuk Sayap dan Badan memberikan informasi dan peta terkait perjuangan Partai NasDem Bali kedepan.
Sebelumnya, saat Pemilihan Anggota Legislatif tahun 2024, Partai NasDem Bali telah meloloskan 20 Anggota Legislatif di seluruh tingkatan, dengan rincian 1 Anggota DPR RI, 2 Anggota DRPD Provinsi Bali dan 17 Anggota DPRD Kabupaten/Kota.
“Sementara belum ada isu yang perlu kita angkat dari Bali, yang jelas NasDem Bali ingin mempersiapkan diri lebih awal, dalam menyongsong Rakernas di Makasar, pada bulan Agustus 2025 mendatang,” kata Nengah Senantara.
Mengenai pencalonan Gubernur Bali, Nengah Senantara menyatakan hal itu masih jauh dan tidak usah dibicarakan sekarang, apalagi belum ada gerakan dari bawah.
“Dari kita dan saya, itu belum ada gerakan kearah calon Gubernur Bali. Karena Partai NasDem Bali tahu diri,
seperti disampaikan Ketum kita, NasDem tahu diri.
Manakala kita dipanggil, kita siap, tapi sekarang memanggil juga tidak ada.
Kita mempersiapkan juga belum ada,” paparnya.
Terkait Putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang terpisah antara Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah, Nengah Senantara menyebutkan fenomena Pemilu menjadi menarik, yang memang lagi isu hangat di DPR RI.
Namun, Partai NasDem jelas menganggap keputusan soal pemisahan Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah itu bertentangan dengan konstitusi, karena Pemilu bagi Anggota Dewan yang duduk di DPRD selama lima tahun, aturannya sesuai dengan Undang-Undang. Jika sekarang diperpanjang, hal itu diakui sebagai pelanggaran.
“Partai Nasdem jelas menyatakan ini pelanggaran konstitusi dan Partai Nasdem sementara belum merestui keputusan MK dan hampir semua partai juga menyatakan hal yang sama,” tegasnya. (Van).