Matakompas.com | Amlapura – Kodim 1623/Karangasem bekerja sama dengan BKKBN karangasem melaksanakan penyuluhan Keluarga berencana kesehatan dan penyuluhan stunting di desa Jasri kelurahan Subagan Kabupaten Karangasem, Selasa (16/11/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 1623/Karangasem Mayor Inf Puji Wuliyono, yang mewakili Dandim 1623/Karangasem sekaligus membuka kegiatan tersebut, Pasiter Kapten Inf Arif Budi Sentosa, perwakilan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXVIII Kodim 1623/Karangasem dan peserta sosialisasi utamanya ibu-ibu usia produktif Desa Jasri Kelurahan Subagan Karangasem.
Bersama narasumber dari BKKBN Karangasem ibu Cok Putri Dewi, Kegiatan penyuluhan Keluarga Berencana ini menyasar ibu – ibu PKK yang masih produktif.
Kegiatan Penyuluhan Keluarga Berencana ini bertujuan untuk mengatur jarak kelahiran dengan 2 anak lebih sehat, sehingga diharapkan mendapatkan generasi lebih berkualitas dengan menggunakan Methode alami untuk menghitung masa subur melalui kalender dengan resiko keberhasilan 25-30 %.
“Dengan methode modern melalui kontrasepsi kondom, IUD, implat, suntik, pil, vasektomi, tubaktomi. Pil, bisa dengan methode laktasi yaitu dengan menyusui”, ucap bu dewi.
Penyuluh dari PNS Korem 163/Wira Satya Iin Rusmawaty mengatakan, stunting adalah gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK), yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.
Lebih lanjut dikatakan Penyebab langsung melalui rendahnya asupan gizi akses makanan, lingkungan sosial terkait PMBA (pemberian makanan bayi dan anak), pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan.
Penyebab lainnya adalah pendapatan dan kesenjangan ekonomi, perdagangan urbanisasi, globalisasi, sistem pangan, jaminan sosial, sistem kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.
Diakhir kegiatan sosialisasi dilaksanakan Posyandu berupa penimbangan dan pemberian makanan sehat untuk Balita. Kegiatan tersebut juga menyesuaikan dengan Prokes untuk menghindari penyebaran Covid-19. (Red/Aj).
Sumber : Penrem 163/Wira Satya