
DENPASAR, MataKompas.com – Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana secara resmi melepas peserta Jalan Sehat serangkaian HUT ke-35 Tahun LPD Desa Adat Ubung, di Br. Sedana Merta, Desa Adat Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (16/3).
Tidak hanya melepas jalan sehat, Sekda Alit Wiradana juga turut berjalan menyusuri rute jalan sehat sepanjang 3,5 km.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali, IGN Gede Marhaendra Jaya, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra, Anggota DPRD Kota Denpasar, Agus Wirajaya, Camat Denut, I Wayan Yusswara, serta pihak terkait dan undangan lainnya.
Sekda IB Alit Wiradana saat ditemui dise-sela kegiatan memberikan apresiasi atas antusias panitia dan peserta jalan sehat yang digelar LPD Desa Adat Ubung. Pelaksanaan jalan sehat ini, selain menambah semarak HUT ke-35 Tahun LPD Desa Adat Ubung, juga dapat menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh masyarakat.
“Tak hanya meningkatkn kebugaran tubuh, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam berolahraga dan mengajarkan generasi muda untuk hidup guyub dalam bermasyarakat serta berorganisasi.
Dan kami berharap kepada seluruh warga dalam rangka HUT LPD Desa Adat Ubung ini akan semakin solid melalui kegiatan-kegiatan positif yang digelar,” ujar Alit Wiradana.
Sementara Ketua Panitia Jalan Sehat, Ni Made Lia Astini saat ditemui mengatakan pelaksanaan jalan sehat kali ini dalam rangka Hut ke-35 Tahun LPD Desa Adat Ubung yang jatuh pada tanggal 19 Maret 2025. Rangkaian HUT kali ini mengambil tema’Saharkya Bhavana’.
Dimana, untuk rute jalan sehat kali ini sepanjang 3,5km yang dimulai dari Lapangan Voli Br. Sedana Mertha, Jl. Angsoka, Jl. Kargo, Pidada 1, Pidada 3, Bupda, Terminal Ubung, laku kembali ke Lapangan Voli.
Selebihnya Lia Astini mengatakan selain jalan sehat pihaknya juga menggandeng Puskesmas II Denut dan IDI Denpasar untuk melakukan pengecekan kesehatan gratis bagi masyarakat.
“Berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini kedepannya LPD Desa Adat Ubung dapat berkontribusi kongkrit dan dapat memajukan desa adat serta Kota Denpasar,” ungkap Lia Astini. (Cen/Red).