Matakompas.com, Jembrana – Orang nomor satu di Jembrana Bupati I Nengah Tamba guna berkunjung secara langsung ke Museum Purbakala Gilimanuk, Senin (6/9/2021).
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut perwakilan Investor Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Tito Sulistyo, Sekda Jembrana I Made Budiasa, beserta beberapa kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.
Keberadaan museum Purbakala di Gilimanuk sebagai wadah pelestarian hasil-hasil penggalian arkeologi di Gilimanuk, harus dilestarikan keberadaanya mengingat memiliki potensi daya tarik wisata yang dimiliki Kabupaten Jembrana.
Apalagi keberadaan museum ini menjadi satu-satunya yang ada di Provinsi Bali yang di miliki oleh Kabupaten Jembrana. Selain daya tari wisata juga, sebagai wahana edukasi guna mengenal masa prasejarah yang dibuktikan dengan berbagai macam peninggalan.
Seperti diketahui museum gilimanuk didalamnya menyimpan berbagai peninggalan-peninggalan berupa ratusan rangka manusia purba (anak-anak, laki-laki, dan perempuan), periuk, barang-barang perunggu (tajak, gelang, cincin), gelang kayu, gelang kaca, dan lain-lainnya.
Selain itu pula terdapat tempayan besar yang disusun tumpuk sebagai wadah kubur dan wadah kubur lainnya berupa sarkofagus.
Pada kesempatan itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan selain potensi alam geografis yang luar biasa dimiliki Gilimanuk, juga didukung dengan kebaradaan Museum Purbakala Gilimanuk.
Tentu kedepannya keberadaan museum ini akan, diupgrade (diperbaharui) sehingga kesannya bukan yang biasa-biasa saja, mengingat keberadaan museum dengan berbagai peninggalan didalamanya tersebut memiliki potensi destinasi wisata yang luar biasa sehingga menjadi paket destinasi yang lengkap di Jembrana.
Selain itu pula sebagai wahana edukasi bagi masyarakat di Kabupaten Jembrana bahkan Provinsi Bali dan umumnya.
“Ini tidak boleh kita lewatkan begitu saja, ini menjadi barang yang mahal dan merupakan bagian potensi di Kabupaten Jembrana yang sebelumnya belum dimaintenance (dikelola) dengan benar.
Jadi kedepan yang pasti, Kita akan upgrade (perbaharui) tempat ini, sehingga tidak seperti saat ini, terkesan biasa-biasa saja, mengingat keberadaan museum purbakala dengan berbagai peninggalan arkeologi jaman pra-sejarah didalamnya tersebut satunya -satunya yang ada di Bali dan hanya dimiliki Kabupaten Jembrana”, Ucapnya.
Disamping itu, kehadirannya bersama tim Pengembang Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang di pimpin oleh Tito Sulistyo ke Museum Purbakala ini bertujuan, ia berencana menyuguhkan agar kawasan musemum ini dikembangkan menjadi satu paket kawasan.
Ditambahkannya anggap saat ini Pemerintah Kabupaten Jembrana belum memiliki kemampuan untuk mengupgrade kawan museum ini menjadi sebuah destinasi bertaraf Internasional.
“Maka dari itu, saat ini kita sudah hadirkan orang-orang internasional dan terkenal guna melihat pontensi tersebut. Dan apa yang mereka sampaikan, potensi dikawasan ini begitu luar biasa.
Jadi apa yang menjadi impact-nya (dampak) untuk Gilimanuk adalah kunjungan wisata, disamping kita juga memiliki wisata teluk gilimanuk, wisata kulinernya dan pelabuhan penyebrangan Gilimanuk yang nantinya juga akan di revitalisasi.
Jadi keseluruhannya tersebut nanti nya ter-integrated (terintegrasi) di Gilimanuk. Ada hal-hal yang luar biasa yang harus terus di kembangkan di Gilumanuk,” Imbuhnya.
Mengakhiri wawancara, Bupati Tamba menuturkan yang jelas dikawasan ini akan dilakukan recovery (ditata ulang) sehingga jauh lebih bagus, baik dari infrastruktur dan penataan museumnya, termasuk juga SDMnya.
Seperti memberi pelatihan bahasa inggris karena nantinya ini bertaraf internasional.
“Maka dari itu, mohon bersabar dulu, yang pertama harus kita harus buat perencanaannya yang lebih terperinci guna mewujudkan hal tersebut,” pungkasnya. (Red/Dw).