MataKompas.com, Lebak | Ratusan warga Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, mengantri untuk membeli minyak goreng.
Minyak goreng saat ini sedang langka dan sulit ditemukan di Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari.
Warga terlihat mengantri untuk mendapatkan minyak, menunggu dari pukul 7 pagi WIB untuk mendapatkan minyak yang disediakan oleh kegiatan bazar tersebut.
Kegiatan Bazar Minyak Goreng Curah dipusatkan di sekitar Lapangan bola volly Kompleks Masjid Desa di Kerta.
Warga yang antri menyiapkan jerigen dan mendapatkan jatah 5 liter per orang. Hal ini disediakan oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) DPD Banten.
Eka, warga Desa Lewi Ipuh, mengatakan harga minyak curah yang ada di bazar tersebut Rp. 11.000 per liter.
“Bazar ini sangat bermanfaat karena saya mengantri selama dua jam,” ujarnya saat dihubungi tim media, Rabu (16/3/2022).
Eka mengungkapkan kebutuhan minyakgoreng untuk kebutuhan.
“Selain itu, ini sangat dekat dengan Ramadhan, yang sangat membantu kebutuhan Ramadhan,” katanya.
Bazar minyak ini juga dikunjungi enam warga: Kerta Raharja, Tanjung Sari, Lewis Ipuh, Bojong Juruh, Umbul Jaya dan Tamansari.
Minyak goreng yang disediakan oleh DPW Apkasindo Banten kurang lebih sebanyak 44.000 liter minyak curah dan diangkut dengan mobil fuso.
Sementara itu, H. Wawan, Ketua DPW Apkasindo Banten, mengatakan bazar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayah Banjarsari yang sulit mendapatkan minyak goreng.
“Ini kepedulian kita dari Apkasindo. Karena saat ini masyarakat di
Banten kesulitan mencari minyak goreng,” katanya saat dihubungi.
H. Wawan menambahkan, setiap orang akan mendapatkan 5 liter minyak goreng.
Jadi dengan adanya bazar, dapat memenuhi kebutuhan 10.000 kelaurga, jadi masyarakat sangat antusias, antrian sampai 200 meter,” tutupnya.
(Red)