Pujawali Di Desa Sudimara, Bupati Tabanan : Gotong – Royong dan Tulus Ikhlas, Kunci Sukses Pembangunan
TABANAN, MataKompas.com | Dalam rangka meningkatkan Shraddha Bhakti, sekaligus meninjau pembangunan bersama-sama masyarakat, menjadi sebuah keharusan yang selalu diprioritaskan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., selaku kepala daerah. Hal tersebut ditunjukkannya saat menghadiri Uleman Pujawali, Ring Pura Dalem Manik Asem, Br Sudimara Kaja, Desa Sudimara, Tabanan, Rabu (3/8).
Bersama-sama dengan Anggota DPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si, Ketua DPRD Tabanan, Sekda Tabanan, Asisten II, para OPD terkait serta Camat Tabanan dan tokoh masyarakat setempat, persembahyangan bersama tersebut, berlangsung dengan khidmat dan kedatangan jajaran pemerintah pun disambut dengan antusias oleh masyarakat, terbukti dari persiapan tari sambutan yang ditampilkan oleh PKK setempat.
Dikelola oleh 3 Banjar, yakni Banjar Sudimara Kaja, Sudimara Kelod dan Bengkel Kawan, Pujawali Pura Dalem Manik Asem akan dipusatkan puncak acaranya pada hari ini, (3/8).
Dengan anggaran biaya berupa hasil gotong-royong dan urunan masyarakat sebesar 100 Ribu rupiah, dari total jumlah KK 3 Banjar sebanyak 600 KK.
Langkah pembangunan Pura bersama ini tentunya sangat diapresiasi oleh Pimpinan Daerah, Sanjaya. Terutama dalam pembangunan Pura Dalem Manik Asem, masyarakat dari 3 banjar saling bersinergi dan kompak untuk meraih satu tujuan bersama.
Pihaknya menekankan, jika kekompakan ini terus dieratkan, maka perwujudan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) pasti akan tercapai dengan segera.
“Atas nama Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, saya berikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Banjar Sudimara Kaja, Sudimara Kelod dan Bengkel Kawan. Terus tingkatkan kekompakan dan persatuan, jangan sampai kebersamaan ini kendor, jika saling bergotong-royong, apapun bisa kita raih, apalagi ini untuk kepentingan bersama, ini adalah sikap yang patut dicontoh untuk semuanya,” Ungkapnya.
Penting bagi Sanjaya untuk mengedepankan rasa tulus ikhlas dan bahu membahu dalam membangun, ini adalah kunci pembangunan, apalagi tujuannya sangat baik, yakni tempat persembahyangan dan kegiatan keagamaan.
Rasa tulus ikhlas tersebut dinilai Sanjaya sudah dipupuk dengan baik oleh masyrakat setempat, terbukti dari konsep perencanaan, pelaksanaan, sarana upakara, tata-titi hingga penyambutan sudah dikerjakan dengan baik.
“Apa yang dilakukan semeton di sini sudah termasuk bagian dari Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, terutama dalam membangun keharmonisan dan keseimbangan jagat, lingkungan, manusia, krama dan budaya, karena kita semua pasti punya tujuan yang sama, membangun Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, Pemerintah tidak bisa membangun sendiri, harus ada dukungan dari masyarakat, maka dari itu mari kita sama-sama membangun” tambahnya.
Di kesempatan itu pula, usai persembahyangan, Bupati Sanjaya menyempatkan meninjau Beji Pura Dalem Manik Asem, di mana terdapat mata air baru yang telah muncul sejak tahun 2018.
Mata air tersebut muncul dari dalam tanah dan menurut pengakuan Kelian Adat setempat, airnya tidak habis sampai hari ini. Harapannya agar mata air tersebut bisa memberikan manfaat untuk desa dan menjadi sumber pendapatan bagi Pura Dalem Manik Asem.
Ketut Sutama, Selaku Ketua Panitia sekaligus Kelian Adat Banjar Bengkel Kawan sangat menantikan kehadiran Bupati Sanjaya pada acara puncak Pujawali Pura Dalem Manik Asem ini. Besar harapannya agar dukungan Pemerintah terus mengalir dalam setiap lini pembangunan di masyarakat khususnya Desa Sudimara.
“Kami pengempon 3 banjar ini akan terus bersinergi dengan Pemerintah Tabanan dan saya mewakili masyarakat mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak Bupati dan Pemerintah yang terus memberikan andil besar kepada kami di Tabanan Selatan, Desa Sudimara, sehingga program-program kami di sini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” Ucapnya (Iskandar)