Ponorogo,matakompas.com Berbagai inovasi dilakukan petani di Ponorogo, untuk meningkatkan perekonomian. Terbukti, dengan menanam pisang Cavendish, mampu mendongkrak penghasilan.
Seperti yang terlihat di desa Turi, Kecamatan Jetis, Kamis (15/9). “Total lahan pisang Cavendish 17 hektare, dengan jumlah 49 ribu batang, untuk seluruh wilayah Ponorogo,”jelas Mahendro Sumono, selaku koordinator petani Pisang Cavendish Kabupaten Ponorogo.
Untuk desa Turi, kecamatan Jetis, terdapat 500 batang pisang Cavendish yang siap panen raya. “Satu tundun pisang Cavendish rata rata berisi 20-30 kilogram. Harga per kilogram harga 4000 ribu untuk panen hari ini Dan hari ini panen raya di Turi, Kecamatan Jetis, desa Sedarat, kecamatan Balong dan desa Kauman, kecamatan Kota,”terangnya.
Untuk bibit hingga panen, lanjut Mahendro, melalui program kemitraan. Ada pendampingan mulai menanam, pemupukan hingga panen dan pemasaran “Hasil panen sudah langsung diambil oleh pihak mitra, jadi petani tidak perlu repot-repot. Semua sudah diprogram dengan baik. Bagi para petani yang tertarik bisa menanam pisang Cavendish dengan program kemitraan. Untuk pemasaran, sejauh ini masih melayani kebutuhan lokal Ponorogo. Tentu pasar luar juga masih sangat berpotensi,”jelasnya.
Sementara Muhamamd Rusdianto salah satu petani mengaku sangat tertarik dengan program kemitraan Pisang Cavendish ini. “Ini benar benar bisa meningkatkan perekonomian petani, terutama yang memiliki lahan kosong,”katanya.
Ia juga mengapresiasi atas program kemitraan, yang membuat petani lebih mudah dalam hal pembibitan, pemupukan, panen hingga penjualan. “Kita berharap petani Ponorogo bisa mengembangkan pisang Cavendish ini,”pungkasnya.(dd)