Hukum

Prof. OC. Kaligis : “DEMOKRASI TELAH MATI SURI”

Jakarta, Matakompas.com– Kamis (26/11). Perhatian publik sekarang ini tertuju pada kembalinya Habib RS keindonesia, diawali dari kedatanganya di Bandara yang disambut kerumunan banyak pengikutnya dimasa Long Distance untuk pencegahan covid serta kegiatan kegiatan lain yang dianggap kurang sesuai di masa pandemi Covid 19.

Prof. OC Kaligis menguraikan sudutpandangnya menyikapi hal tersebut diatas dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Bapak Presiden jokowi dan Wapres Ma’ruf amin yang ditembuskan kepada kami, kamis (26/11) sebagai berikut :

Sukamiskin Rabu 25 Nopember 2020.

Surat Terbuka.

Klarifikasi: Sangat urgent.

 

Hal. Demokrasi yang telah mati suri.

 

 

Kepada Yang terhormat Bapak Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin.

Dengan Hormat.

 

  1. Kehadiran Bapak Jokowi sebagai Pemimpin Pemerintahan adalah melalui sistim Demokrasi yang sampai sekarang diakui dunia bahwa Indonesia adalah Negara Demokrasi.
  2. Setelah Gubernur Anies Baswedan dimintakan klarifikasi oleh pihak kepolisian mengenai keakrabannya dengan Habib Rizieq, dimana Anis melakukan Pembiaran kerumunan massa, tanpa memperhatikan aturan jaga jarak, pencitraan yang dilakukan Anis adalah segera menjatuhkan denda, seolah dia Peduli amat terhadap usahanya mencegah meluasnya Wabah Covid-19.
  3. Entah kenapa sehingga tiba tiba Anies Baswedan yang tadinya mesti jadi saksi perkawinan putra Putri Habib Rizieq, batal hadir. Tetapi fakta yang telah terjadi adalah bahwa Anies sebagai Gubernur, sempat berkunjung ke tempat kegiatan Habib Rizieq, dan peristiwa monumental tersebut, tersebar luas di Media.
  4. Mungkin ini dilakukan sebagai usaha terselubung menjelang kampanye Presiden,  karena konon Anies Baswedan sangat ingin menjadi Presiden Republik Indonesia. Tentu apabila provokasi Habib dibiarkan atau sengaja dilakukan Pembiaran,, maka pengikut Habib  akan  dijadikan Tim suksesnya Anies Baswedan. Pembiaran provokatif Habib Rizieq untuk menggerakkan  people power a la Philipina ketika menumbangkan Presiden Marcos,yang  di copi paste Habib Rizieq,  mendapat tantangan keras dari para kelompok pencinta Negara kesatuan Republik Indonesia, termasuk Tentara Negara Indonesia (TNI).  Bukan saja Habib hanya menyerukan Revolusi potong kepala,  tetapi juga menghina  Pancasila dengan menempatkan posisi Pancasila berada di Pantat, menghina  kaum perempuan dengan memberi  julukan  “lonte” kepada Nikita MIrzani, si pemberani yang berani berseberangan pandang dengan sang Habib.
  5. Medsos pasti punya catatan sejarah, bagaimana Habib Rizieq sejak di Arab sampai di Indonesia, menista Pemerintah dengan hojatan kata kata Nista seperti pemerintahan yang curang, Illegal dan karenanya Jokowi-Ma’ruf Amin harus diganti bila perlu melalui people power.
  6. Biasanya kalau umat Islam hendak menjalankan Umroh, yang adalah satu kewajiban suci bagi mereka, para pihak keluarga menghantarkan mereka beramai ramai ke bandara. Ketika dipanggil sebagai saksi dalam kasus pidana yang ditangani polisi, kepergian Habib menenuaikan  perjalanan suci,  Habib  tidak diantar beramai ramai  oleh semua pendukungnya?.   Tidak ada pengerahan massa menghantarkan Habib yang keturunan Nabi itu ke Bandara. Seolah terjadi satu perjalanan rahasia, satu operasi  senyap?
  7. Rencana kembalinya Habib Rizieq didahului dengan pemberitahuan besar besaran melalui medsos. Disambut gegap gempita katanya oleh jutaan umat. Akibatnya,penundaan beberapa penerbangan domestik karena para pilot Dan krewnya terhalang datang tepat waktu akibat jalanan macet. Setelah kembali pulang, khusus mengenai perkara pidana yang dituduhkan dan menimpa   Habib, perkara pidana tersebut oleh PolisI  dinyatakan telah di SP.3. Surat Penghentian Penyidikan.  berarti, ketika polisi meningkatkan penyelidikan ke Penyidikan , Polisi telah berhasil mengumpulkan minimal dua alat bukti. Seandainya kasus konten  Pornografi yang asalnya dari   Fizra Husein  yang cantik  adalah fitnah, mengapa Habib Rizieq sebagai tokoh perjuangan kebenaran melawan kezoliman tidak melaporkan balik Firza ataumelaporkan mereka yang melaporkan pidana melawan dirinya?
  8. Sedikit riwayat mengenai Firza Husein. Seorang aktivist termasuk aktivist kelompok 212. Lahir di Palu 18 Pebruari 1973. Kedua orang tuanya keturunan Arab. Catatan. Biasanya orang Arab nikahnya dengan orang Arab. Mungkin karena Firza keturunan Arab, mengakibatkan terjadinya kasus pidana yang melibatkan Habib Rizieq dihubungkan dengan Firza. Saya kira banyak netizen menyaksikan ocehan Firza di you tube atau Google. Pokoknya  viral di Medsos.  Sama halnya dengan Poros Anis Baswedan-Habib Rizieq yang  sama sama adalah  keturunan Arab, sehingga Anis tidak berani secara terang terangan menentang people powerya Habib Rizieq. Sebaliknya, dengan tindakan penurunan baliho  Habib oleh gabungan tentara, dihalaman satu Harian Merdeka terpampang foto Anis Baswedan membaca buku berjudul How Democracies Die.  Bukti dukungan terselubung Anies Baswedan kepada  Habib 
  9. Sekedar catatan kepada para pembaca. Saya juga salah seorang kutu Telah menulis kurang lebih 120 judul buku. Bahkan ditahun 2003 saya  sempat meluncurkan buku saya berjudul terorisme; Tragedi Umat Manusia. Untuk  buku itu saya mengunjungi lokasi twin tower di New york, dan lokasi bom bali di  Denpasar. Bedanya: saya tidak membuat pencitraan dengan posting baca buku Terorisme: Tragedi umat Manusia dimedsos.  Bukankah provokasi yang menuju tindakan  teror  “potong kepala” lagi “on” dewasa ini. On melalui provokasi Habib Rizieq?
  10. Pencitraan baca buku Anis Baswedan membawa pesan perlawanan terhadap Pemerintahan yang sah. Menyatakan Pemerintahan Jokowi telah mematikan Demokrasi.  Demokrasi  mati hanya  karena TNI tegas bertindak  melawan  setiap anasir yang hendak memecah belah NKRI.   Mungkin Anies masih menyimpan dendam terhadap Jokowi, karena dia  pernah dipecat sebagai menteri Pendidikan dan  kebudayaan  Anies Baswedan lupa, bahwa berhasilnya Anies sebagai Gubernur adalah karena hidupnya Demokrasi Indonesia. Dia menang  melalui kampanye hitam melawan A-Hok, dimana disetiap sudut dimasa kampanya terpasang poster poster: “Jangan Pilih Kafir”
  11. Beberapa catatan mengenai kasus Anies Baswedan. Sebagai Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan. pernah dilaporkan ke KPK dalam peristiwa Frankfurt Book Fair melalui LP. Anton Mangatas Situmorang, dengan  Laporan Korupsi sistimatis pada acara Pameran buku di Jerman tahun 2015 dengan biaya 146 miliard rupiah.  Penggunaan  anggaran aibon  bahawa  setiap murid  sekolah Dasar memperoleh dua kaleng aibon, seluruhnya bernilai  sebesar 82 miliar rupiah ( waktu kami di Sekolah Rakyat , tanpa aibon, kami juga menjadi manusia yang berhasil di Masyarakat); Anies Baswedan juga menebang 190 Pohon di Monas yang dikritisi oleh PDIP karena mengurangi Penghijauan.  Numpang tanya: Kemana Rekolasi 190 batang Pohon tersebut?  Berapa anggaran yang dikelontorkan bagi pengusaha penebang Pohon?
  12. TNI sebagai pengawal Persatuan NKRI. Saya sebagai salah seorang kelahiran sebelum kemerdekaan Indonesia, menjadi saksi mata bagaimana TNI konsisten menjaga keutuhan NKRI. Mulai dari penumpasan gerombolah Kahar Muzakar, Perlawanan terhadap Permesta, Peristiwa Madiun, Kasus DI/NII Kartosuwirjo,, G.30.S.  Dan sekarang   melalui Upaya TNI  melawan anasir yang hendak menjatuhkan Pemerintahan yang sah.
  13. Fitnah Terhadap TNI diera tahun 1965, fitnah yang dibiarkan berkembang seolah TNI hendak mengambil  alih kekuasaan yang sah, berakhir dengan pembunuhan 5 Jendral setia TNI, Jendral Yani dan kawan kawan. Mereka yang sampai mati   selalu setia mempertahankan NKRI. Diacara Pemakaman mereka di Kalibata, dideklarasikan kata kramat berikut ini bahwa : “Fitnah lebih kejam daripada Pembunuhan.”  Itu terjadi karena fitnah tersebut dibiarkan berkembang subur oleh Aidit,   yang hendak membangun angkatan  bersenjata kelima yang ditentang oleh TNI.
  14. Melalui penurunan Baliho  Habib Rizieq, dengan Pernyataan Pangdam Jaya  Dudung bahwa yang  memerintahkan bahwa penurunan Baliho  Rizieq adalah atas perintah beliau, dengan seruannya membubarkan FPI,  serangan balik secara  sistimatis mulai dilakukan. oleh segelintir oknum. Melawan  TNI
  15. Semoga kali ini Provokasi Habib Rieziq yang mengarah ke makar, tidak dibiarkan. Karena Siapa tahu Habib berhasil memimpin negara ini yang. menurut beliau tidak berdasarkan Pancasila  karena  urutan Pancasila berada  di pantat,, kalau ini sampai terjadi maka sejarah akan kembali berulang. “L’histoire se repete”  Pasti  operasi penggal kepala kembali  dilakukan  terhadap TNI. Sebagai pencinta  TNI, sebagai   Pembela NKRI,  seharusnya “Covid Makar nya”  Habib Rizieq jangan   dibiarkan menular. Musnahkan sejak dini  sebelum     Sebagian. besar umat Islam  adalah.  Pencinta NKRI dibawah naungan Pancasila sebagai Dasar Negara.

 

 

Hormat saya.

Pemerhati Hukum.

 

 

Prof. Otto Cornelis Kaligis.

 

  1. Cc. Yang saya hormati Panglima TNI  Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Dan segenap jajarannya.\
  2. Yth kelompok akal sehat yang saya hormati, saudara Ade Armando, Denny Siregar Dan kawan kawan.
  3. Semua Para Pencinta NKRI.
  4. Cc. Kawan kawan Medsos pembela Merah Putih.

 

Editor : YL

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button