MEDAN – MATAKOMPAS.COM – Mindset dalam memandang, memperlakukan dan menangani pemakai narkoba harus dirubah. Pemakai narkoba itu adalah korban, jadi jangan dikucilkan dan dijauhi, mereka itu harus direhabilitasi.
Demikian disampaikan dr Tuahman Purba M.Kes Sp. An Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumatera Utara (Sumut) kepada awak media, Minggu (30/1/2022).
“Kita harus merubah mindset kita dalam memandang dan memperlakukan para pemakai narkoba ini. Mereka ini adalah korban dari sebuah jaringan dan kekuatan bisnis narkoba. Oleh karena itu jangan kita perlakukan mereka seperti penjahat, jangan dijauhi, dan kita harus dekati mereka untuk kita rehabilitasi”, ungkap Tuahman Purba yang juga seorang dokter spesialis anestesi ini.
Lanjut Tuahman, ditangkapnya para pemakai narkoba ini tidak akan menyelesaikan masalah. Banyak pemakai narkoba ditangkap, tapi justru angka pemakai narkoba semakin meningkat terus.
“Ironi memang, banyak pemakai narkoba dijebloskan ke penjara, tapi ini justru tidak semakin mengecilkan jumlah pemakai narkoba, malah sebaliknya, pemakai narkoba semakin banyak. Oleh karena itu perlu upaya yang sistematis dalam menangani pemakai narkoba ini”, ungkap anggota DPRD Sumut dari Dapil Medan B ini.
Menurut Tuahman, banyak yang menjadi korban narkoba ini justru usia remaja dan anak-anak muda dari kalangan menengah kebawah. Bila hal ini tidak ditangani secara sistematis, akan berdampak pada lost generation.
“Jangan sampai kita kehilangan generasi akibat dari maraknya pemakaian narkoba ini. Pemerintah harus serius menangani hal ini. Harus ada dukungan anggaran yang cukup dan memadai agar generasi muda kita ini terselamatkan. Kalaulah dalam penanganan COVID-19, pemerintah banyak menggelontorkan anggaran, kenapa tidak dalam menangani narkoba”, terang anggota DPRD dari Partai Nasdem ini.
dr Tuahman Purba M.Kes Sp. An merupakan politisi yang sangat getol dalam menyuarakan pemberantasan narkoba dan penanganan korban narkoba di Sumut. Tuahman juga banyak bicara diberbagai forum dan acara terkait penanggulangan narkoba.
(MM-01)