
JEMBRANA, Matakompas.com ! Kasus gigitan anjing kembali terjadi di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali. Pihak desa dan dinas terkait gerak cepat menangani kasus tersebut.
Jika awal Mei 2025 lalu, satu warga Desa Penyaringan menjadi korban gigitan anjing positif rabies, kini giliran empat warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Mendoyo dilaporkan digigit anjing peliharaan warga.
Keempat warga yang menjadi korban gigitan anjing tersebut masing-masing, I Made Aribawa (65), I Gede Putu Wawah Cahyana (43), Ni Ketut Destri (73) dan yoman Mahendra Putra (31). Rata-rata mereka digigit pada bagian kaki.
Perbekel Penyaringan Made Dresta dikonfirmasi melalui telpon membenarkan ada empat warganya menjadi korban gigitan anjing. Diduga anjing yang menggigit empat warganya itu anjing rabies.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 25 Mei 2025. Atas peristiwa tersebut, pihaknya telah melaporkan kepada dinas terkait dan langsung diberikan penanganan.
“Kemarin sudah langsung diberikan penanganan oleh petugas berwenang sesuai SOP yang berlaku,” terangnya, Senin (26/5/2025).
Lanjut Made Dresta, para korban juga telah mendapat penanganan medis oleh petugas dari Puskesmas Mendoyo. Sementara untuk anjing yang menggigit korban juga telah diambil tindakan eliminasi. Ajing yang menggigit empat warganya itu menurutnya merupakan anjing peliharaan.
“Sampel otak anjing yang menggigit korban juga telah diambil untuk diperiksa di laboratorium. Nantinya setelah diperiksa di lab, akan ketahuan apakah anjing yang menggigit itu positif rabies atau tidak,” pungkasnya.
Sebelumnya pada awal Mei 2025 lalu, salah seorang warga Desa Penyaringan juga mengalami gigitan anjing. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel otak, ternyata positif rabies. Beruntung korban gigitan mendapat penanganan medis yang cepat sehingga tak tertular rabies.(red)