DENPASAR, Matakompas.com | Perempuan berinisial A.A. IADM mendatangi PPA Polresta Denpasar guna melaporkan suaminya berinisial A.A. AP (61 tahun) yang telah meninggalkan rumahnya, pada Jumat (13/5/2022).
Kedatangannya diterima langsung Penyidik PPA Polresta Denpasar, Briptu Ni Komang Desinta Sari, S.H.
Perempuan berinisial A.A. IADM menduga sang suami pergi meninggalkan rumahnya bersama WIL (Wanita Idaman Lain). Untuk itu, ia melaporkannya dalam bentuk kehilangan suami.
Menurut A.A. IADM, suaminya telah meninggalkan rumah, sejak tanggal 27 April sampai dengan hari ini, Jumat, 13 Mei 2022. Maka dari itu, pihaknya melaporkan ke PPA Polresta Denpasar.
Sebelumnya, ia sudah menghubungi sang suami. Namun, sang suami tidak pernah meresponsnya, saat dihubungi dirinya.
“Saya sudah nelpon berkali-kali. Saya sudah SMS berkali-kali, tetap tidak pernah dibalas. Bahkan, tidak pernah membalas telpon saya atau chat saya. Malah, chat SMS dibaca, tapi chat WA langsung diblokir,” terangnya.
Lanjutnya, begitu sang suami menyeberang di Banyuwangi, Jawa Timur langsung WA diblokir.
“Saya sebagai istri merasa ada apa ini, kok bisa begitu. Sampai hari ini, sebelum saya melapor, tapi saya berpikir, saya nunggu jeda dari suami saya. Apa dia menghubungi saya, keberadaannya dimana, bersama siapa dan dimana tidur, karena sudah berhari-hari meninggalkan rumah. Sampai hari ini tidak ada jawaban seperti itu dan tidak ada konfirmasinya,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya merasa khawatir akan keberadaan suamiĀ yang hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya.
“Saya sangat khawatir, karena zaman sekarang, banyak terjadi pembunuhan dan penculikan. Hal itu yang saya takutkan. Coba suami saya bilang sama saya, oh, saya tidur disini, saya nginep dirumahnya ini. Meski dua atau tiga tahun, tidak pulang, yang penting bilang saja dan konfirmasi dengan saya, tidak menjadi masalah, yang penting tahu keberadaannya,” bebernya.
Oleh karena itu, ia merasa khawatir, karena hingga sekarang tidak ada konfirmasi apapun dari sang suami.
Oleh karena itu, ia meminta awak media, supaya bisa menemukan keberadaan suaminya.
“Waktu meninggalkan rumah, tanggal 27 April 2022 pada pukul 17.00 WITA yang lalu, ada pesannya. Saya tidak tahu kepergiannya, tapi tiba-tiba, lewat pesan WA, sang suami sudah bilang, saya ada di Surabaya, sebelum WA diblokir. Isi pesannya, nyeberang Gilimanuk ke Surabaya oke. Besok pagi, baru sampai Surabaya, menginap seminggu disana, urusan bisnis oke,” sebutnya.
Ditambahkan, sang suami yang masih memiliki istri, semestinya menginformasikan keberadaannya, misalnya menginap di rumah A.
“Seharusnya dikonfirmasi dimana keberadaannya, bersama siapa. Seandainya pergi dengan teman laki-laki akan dilaporin. Begitu juga dengan teman perempuan akan juga dilaporin,” tandasnya.
Selanjutnya, pihak Polresta Denpasar akan menindaklanjuti laporannya, untuk mencari keberadaan suaminya.
Kemudian, dirinya berharap, dengan adanya pengaduan ini, semoga sang suami segera bisa kembali pulang ke rumah. (Agus/red).