MataKompas.com, Jakarta | Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat peningkatan jumlah penumpang internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Novie Riyanto, Direktur Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, meminta peningkatan angkutan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Novie mengatakan seluruh pemangku kepentingan terkait di bandara terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi.
“Selama itu penumpang domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mengalami kenaikan 11%,” kata Novie, Jumat (18/3/2022).
Ia juga mengungkapkan, dengan peningkatan ini, penggunaan aplikasi proteksi di semua tempat strategis dan publik tetap dilakukan untuk melacak setiap pergerakan orang.
Menurut Novie, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mengantisipasi kedatangan penerbangan internasional, baik dari segi fasilitas maupun kapasitas.
“Sementara itu, untuk penumpang pesawat domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mengalami peningkata sebanyak 11 persen,” kata Novie, Jumat (18/3/2022)
Selain itu, daerah pabean akan memperluas jangkauan Wi-Fi untuk menghindari kemacetan saat mengisi Electronic Customs Declaration Form (EDC).
Novie tentunya mengingatkan bahwa peningkatan kedatangan internasional harus sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku, baik pra-penerbangan, dalam penerbangan, dan pasca-penerbangan.
Ia mengimbau kepada wisatawan asing (PPLN) untuk mempersiapkan persyaratan vaksinasi kedua dengan kartu vaksin Covid-19. Ia memiliki hasil tes RT-PCR negatif di negara asal dan mengunduh aplikasi PeduliLindung dan e-HAC Indonesia.
Kemudian kunjungi Bali minimal 4 hari konfirmasi pemesanan dan bukti pembayaran paket wisata/akomodasi, visa atau izin masuk sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh undang-undang, dan bukti kepemilikan asuransi kesehatan minimal S$20.000.