Jakarta – Akhirnya pengumuman pemenang team based project secara tertulis dan resmi sudah keluar, Hal ini yang ditunggu-tunggu oleh Pejuang Muda dan Mentor. Tahapan penilaian dilakukan dengan seleksi administrasi dan penelahaan tertutup dua arah (double-blindreview) oleh Tim Telaah Tingkat Nasional atau Pusat yang terdiri dari beberapa Direktorat Teknis Kementerian Sosial dan bersifat independen.
Dr. Ramli, SP., MP, mengungkapkan kepada awak media ini melalui sambungan telpon (Jum’at, 24/12/2021) bahwa dirinya bersyukur selaku Mentor Pejuang Muda Kota Kendari, karena anak didik binaannya mendapatkan hibah proposal proyek sosial dari Kementerian Sosial RI.
Mentor Eksternal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini menjelaskan bahwa proyek proposal sosial yang dirancang oleh Pejuang Muda Kota Kendari sebagai upaya pemberdayaaan kelompok ibu-ibu nelayan berupa membuat kelompok usaha berbasis pengolahan kerang bakau menjadi produk-produk bernilai tambah.
Lanjut Doktor Teknologi Perikanan, kegiatan ini besar harapannya mampu memberikan manfaat ekonomi berupa tambahan pendapatan namun tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“ Dengan hibah ini, menjadi stimulan bagi ibu-ibu istri nelayan untuk terus mengembangkan wirausaha di bidang pemanfaatan kerang bakau dan hasil perikanan lainnya menjadi produk bernilai ekonomis. Jangan sampai hibah ini hanya berupa seremonial saja tanpa berkelanjutan. Jangan sampai ketika Pejuang Muda meninggalkan daerah tersebut, programnya juga hilang tak berkembang. Oleh karena itu demi keberlanjutan program ini, kami memohon kepada pemerintah kota kendari untuk melakukan pengawasan dan pembinaan” Ungkap Dosen Teknologi Hasil Perikanan Universitas Ibrahimy, Situbondo.
Senada itu, Mokhamad Jumadi, AKS Mentor Internal dari Kementrian Sosial RI yang ditempatkan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat turut bangga peserta didik Pejuang Muda asuhannya lolos nominasi mendapatkan hibah Kemensos RI.
Mentor Jumadi memberikan arahan kepada Pejuang Muda bahwa usulan kegiatan yang masuk nominasi harus dibarengi komitmen dalam pelaksanaannya, dan perlu berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait. Program berupa Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budidaya Kepiting di Kelurahan Tanjung, Kabupaten Mempawah mendapat kredit poin 179 dari Tim Seleksi.
“ Sudah saya arahkan ke PM mempawah bahwa proposal yang diajukan masuk nominasi sehingga perlu komitmen untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan melibatkan beberapa pihak terkait sesuai proposal agar projek tersebut dapat terlaksana berkesinambungan dan memperoleh hasil outcome peningkatan pendapatan/ekonomi bagi KPM” Tutur Mentor Internal dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin ini kepada media melalui tertulis.(*/dd)