Politik

Pedagang Ingin Paslon Amerta Terpilih Jadi Walikota, Saatnya Ganti Pemimpin Untuk Perubahan

DENPASAR, WWW.MATAKOMPAS.COM- Selama Pasangan Calon (Paslon) AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara melakukan Grebek Pasar ternyata ada manfaatnya dan sisi positifnya yang bisa ambil.

“Salah satu contohnya yakni bisa menyerap seluruh aspirasi para pedagang. Dimana mereka mengeluhkan minimnya pendapatan yang diraih selama masa Pandemi Covid-19,” ujar Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra, Selasa (10/11).

Dikatakan, untuk di Pasar Desa Tegal Harum di Jalan Gunung Rinjani, Denpasar Barat ketika melakukan Grebek Pasar sambil membagikan masker dan baju kaos berlogokan Paslon AMERTA.

Para pedagang langsung satu persatu menghampiri Paslon AMERTA untuk meminta masker dan baju kaos. Bahkan para pedagang kompak mengatakan Bapak pasti menang, dan pasti terpilih jadi Walikota Denpasar.

“Ini doa para pedagang yang menginginkan sekali kedepan adannya sebuah perubahan. Paling tidak kami para pedagang nantinya bisa merasakan efek manfaatnya dari perubahan itu. Saatnya ganti pemimpin,” ucap Ngurah Ambara sesuai apa yang disampaikan oleh para pedagang.

Sembari Paslon AMERTA menyampaikan kepada para pedagang mari sareng-sareng memenangkan kami untuk sebuah perubahan. Ingat datang ke TPS tanggal 9 Desember 2020, Coblos Nomor 2.

 

Ngurah Ambara menambahkan, Paslon AMERTA yang berlatar belakang pengusaha ingin sepenuhnya membuat perubahan di Kota Denpasar.

Jika kita dipercaya memimpin Kota Denpasar mulai dari lapangan pekerjaan dan peningkatan PAD terus akan di genjot. Masak kita berada di jantung Kota dan sebagai Kota metropolitan tidak pernah maju-maju.

“Saatnya Kota Denpasar harus maju dan masyarakatnya bisa lebih sejahtera,” imbuhnya.

Ditambahkan, setelah melakukan Grebek Pasar di Desa Tegal Harum di Jalan Gunung Rinjani, Denpasar Barat. Mengingat momen hari Pahlawan yang jatuh tanggal 10 November 2020, Paslon AMERTA kemudian melanjutkan untuk melakukan tanam pohon dan tabur bunga di area belakang Taman Festival Bali – Pantai Padanggalak, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur.

Jenis pohon yang ditanam adalah Mundeh, yang merupakan salah satu tanaman upakara/yadnya. Kami prihatin melihat tempat seluas 27 hektar ini terbengkalai cukup lama, sehingga kami tergerak untuk melakukan upaya pelestarian alam di area milik Pemprov Bali ini.

“Jika diizinkan ke depan akan jadikan tempat ini sebagai Alas Yadnya dengan beraneka tanaman yadnya. Itupun kalau terpilih dan dipilih oleh masyarakat Kota Denpasar menjadi Walikota,” tambah Ngurah Ambara. (Red/AJ)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button