Pandangan Ketua Fraksi Demokrat – NasDem Dr Somvir Bagi Masyarakat Bali Yang Bekerja Keluar Negeri

DENPASAR, Matakompas.com – Minat masyarakat Bali bekerja keluar negeri semakin tinggi. Ada banyak alasan, salah satunya tergiur gaji yang besar dan karena memang faktor ekonomi. Selain itu, lapangan pekerjaan di Bali gaji yang kecil.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Demokrat – NasDem DPRD Bali Dr Somvir, saat diwawancarai di Gedung DPRD Bali, Jalan Jl. Dr. Kusuma Atmaja No. 3, Niti Mandala, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Senin, 4 Agustus 2025.
“Jika masyarakat Bali keluar negeri hanya 2 tahun untuk belajar dan kembali lagi ke bali membawa pengalaman itu ada prestasinya. Tetapi kita tidak boleh sombong karena merasa sudah pernah bekerja keluar negeri. Semisal keluar negeri hanya untuk study banding dan mencari pengalaman. Karena kita di bali banyak yang bekerja keluar, sedangkan orang luar banyak yang ke bali untuk mencari kerja, itu nanti kan gimana gitu,” kata Dr Somvir Ketua Fraksi Demokrat – NasDem DPRD Bali.
Mengingat, program Gubernur Bali I Wayan Koster, yaitu Satu Keluarga Satu Sarjana, sehingga perlu dipikirkan pemerintah untuk mempersiapkan dana khusus bagi masyarakat yang akan menjadi sarjana, yabg kemudian dikirim keluar negeri.
“Saya dengar satu orang yang berangkat keluar negeri perlu menghabiskan biaya sekitar 30Juta – 100 Juta, sehingga pemerintah bisa membantu membiayai masyarakat yang ingin bekerja keluar negeri, nanti masyarakat sendiri mengembalikan biaya dengan cara mencicil dariapda masyarakat Bali menjual tanah atau meminjam uang dengan bunga yang lebih besar,” kata Dr Somvir Politik asal Buleleng.
Untuk itu, diharapkan Pemerintah harus benar-benar membuat kajian setiap tahunnya mengenai jumlah masyarakat Bali yang pergi bekerja keluar negeri.
“Pemerintah harus tahu masyarakat Bali mendapatkan sumber dana darimana, jangan sampai masyarakat Bali menjual tanah atau meminjam dengan bunga yang lebih besar, sehingga program Bapak Gubernur Bali I Wayan Koster kita gabungkan satu keluarga kita kirim keluar negeri itu kan bisa jadi duta kita permanen sampai ke desa-desa,” pungkasnya. (Red/01).