Daerah

Nuanu Creative City dan Germ Cell Hadirkan Petarung Galang Dana Buat Riset Kanker Selamatkan Nyawa

TABANAN, Matakompas.com | Sejak tahun 2022, kompetisi beladiri telah menjadi penggerak riset kanker sebagai arena tak asing lagi bagi yang tinggal atau sering berkunjung ke Bali.

Pasalnya, 40 petarung dari 30 gym (pusat kebugaran) akan berkumpul di Nuanu, menunjukkan bahwa olahraga beladiri bisa membawa dampak sosial positif.

Tahun 2025 ini, Nuanu menjadi tuan rumah dari inisiatif tersebut, memperkuat misi kawasan kreatif ini untuk mendorong perubahan positif di Bali.

Fight for a Cure adalah inisiatif yang didirikan oleh Kai Suteja, tokoh pemuda asal Bali yang juga penyintas kanker, kini berjuang untuk berkontribusi bagi mereka yang menderita penyakit ini.

“Terkadang, hal utama bagi kami adalah kesempatan untuk menunjukkan seberapa besar kami ingin turut berkontribusi untuk komunitas sekitar,” kata Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City.

Menurutnya, Fight for a Cure adalah inisiatif luar biasa yang dipimpin oleh Kai dan pihaknya merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari perjalanan ini, berkontribusi dengan cara apapun yang bisa diakukan.

“Di Nuanu, kami percaya bahwa hiburan dan tujuan sosial bukanlah dua hal yang bertentangan. Justru, keduanya bisa saling menguatkan dan menghadirkan pengalaman yang bermakna bagi semua orang. Saya tidak sabar melihat Nuanu menjadi panggung utama Fight for a Cure, di mana para petarung akan berjuang untuk gerakan ini,” paparnya.

 

Selain menyediakan ruang bagi hal-hal baik untuk tumbuh, Nuanu Social Fund (NSF) juga turut mendukung Germ Cell. Melalui NSF, Nuanu menyumbangkan Rp45.000.000 untuk membantu riset kanker, bergabung dengan berbagai pihak yang memiliki nilai serupa untuk membangun komunitas yang tangguh di seluruh Bali.

“Akan selalu ada ruang untuk berkolaborasi, dan ini bukan hanya sekadar kemitraan antar perusahaan,” kata Ida Ayu Astari Prada, Brand & Communications Director Nuanu Creative City.

Melalui Nuanu Social Fund (NSF), pihaknya siap mendukung inisiatif yang membawa dampak nyata, sekaligus membuka kesempatan bagi siapapun, baik dari Bali maupun luar Bali, untuk berkontribusi dan menciptakan perubahan positif.

Setiap orang berhak mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk perawatan kanker. Fight for a Cure membantu mewujudkan hal itu melalui dukungan luar biasa dari komunitas Bali, dan kami sungguh berterima kasih bisa menjadi bagian dari perjalanan ini,” terangnya.

Sejak didirikan pada tahun 2022 oleh Kai Suteja, sosok pemuda asal Bali, Germ Cell telah berkolaborasi dengan Chris O’Brien Lifehouse, lembaga riset kanker terkemuka di dunia, serta Dr. Alexander, peneliti spesialis kanker otak yang mengembangkan teknologi mutakhir dalam penelitiannya.

Hingga kini, Germ Cell telah berhasil menggalang dana lebih dari Rp1,1 miliar, dan akan terus tumbuh dengan satu tujuan utama: menyelamatkan nyawa.

Sebagai kawasan kreatif yang lahir untuk merayakan kreativitas, kolaborasi, dan kehidupan, komunitas Nuanu terus bertumbuh menjadi ruang untuk memberdayakan berbagai inisiatif dengan dampak nyata bagi Bali dan dunia.

“Saya telah melawan kanker bukan hanya sekali, tapi dua kali. Perjalanan ini tidak mudah, dan inilah alasan kami membangun Germ Cell,” kata Kai Suteja, Founder Germ Cell.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua yang telah bergabung dalam misi ini, dan kepada Nuanu yang telah menjadi tuan rumah bagi acara penuh makna ini. Bersama komunitas Bali, kita akan terus berbuat baik, membuktikan bahwa pertarungan bukan hanya soal kompetisi, tapi tentang berdiri untuk tujuan yang lebih besar,” tambahnya.

Fight for a Cure akan berlangsung di Block42, Nuanu Creative City, pada 11 Oktober 2025, mulai pukul 16.00 WITA. Acara ini terbuka untuk semua orang — mengundang masyarakat untuk menyaksikan lebih dari 30 gym di seluruh Bali bersatu, berjuang bagi mereka yang membutuhkan.

Tentang Nuanu Creative City

Nuanu adalah sebuah kawasan kreatif seluas 44 hektar di Bali, Indonesia, yang mewujudkan komitmen untuk hidup harmonis.

Komunitas dinamis dari para kreator, pemimpin, dan agen perubahan diberdayakan untuk menumbuhkan budaya perubahan positif.

Dirancang sebagai ekosistem yang terintegrasi, kawasan ini memiliki ruang-ruang khusus untuk pendidikan, seni & budaya, kebugaran, hiburan, dan kehidupan yang terinspirasi oleh alam, dengan visi untuk masa depan di mana elemen-elemen ini berpadu secara harmonis. (red).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button