
NTT, Matakompas.com- Insiden pelemparan batu menggemparkan tenaga kesehatan Puskesmas Sarina di Kecamatan Botin Leobele pada Jumat, 15 Agustus 2025 malam.
Aksi brutal tersebut terjadi pada Selasa sekitar pukul 09.30 WITA di jalur hutan antara Cabang Desa Brada dan Desa Kateri, Kecamatan Malaka Tengah.
Menurut pengakuan beberapa perawat dan bidan yang ditemui media ini, batu diarahkan ke kendaraan operasional Puskesmas Sarina yang sedang melintasi kawasan tersebut.
“Kami hampir kena batu, semua gemetar karena lokasinya di tengah hutan. Untung kendaraan tidak rusak parah,” ujar salah satu tenaga medis yang masih trauma.
Kejadian ini langsung menimbulkan keprihatinan mendalam dari masyarakat karena jalur tersebut merupakan akses vital bagi pasien rujukan dari Puskesmas menuju Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun.
Warga mendesak aparat keamanan, kMK hususnya Polres Malaka beserta jajaran Intel dan Tim Buser, untuk serius menyelidiki dan menangkap para pelaku.
Mereka juga meminta pemerintah desa terdekat ikut turun tangan memastikan jalur tersebut aman bagi tenaga medis dan masyarakat umum.
“Ini bukan sekadar gangguan biasa, ini ancaman nyata terhadap keselamatan tenaga kesehatan yang melayani masyarakat di garis depan,” tegas salah satu warga Kecamatan Botinleobele.
Masyarakat berharap kejadian ini menjadi perhatian serius semua pihak demi menjamin kelancaran pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan.***(Eki Luan)