Matakompas.com, Jembrana – Secara mengejutkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jembrana menarik dukungannya terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana nomer urut 02 I Made Kembang Hartawan dan Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang Ipat) dan memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kabupaten Jembrana.
Dengan demikian PPP menyatakan mendukung paslon 01 I Nengah Tamba – I Made Suardana (Tamba Dana) untuk Pilkada Jembrana dan mendukung paket Mulya – Pas di Pilgub Bali, 27 Nopmebr 2024 mendatang. PPP juga siap bersama-sama berjuang untuk kemenangan Tamba-Dana dan Mulya-Pas.
Pernyataan mengejutkan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Jembrana Halid, saat menghadiri acara perayaan Maulud Nabi di Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, pada Sabtu 19 Oktober 2024 malam.
Dalam kesempatan tersebut Halid menyampaikan, DPC PPP Kabupaten Jembrana dan seluruh jajarannya telah mengambil sikap bulat untuk melawan intruksi DPP, memilih bergabung dengan KIM Jembrana mendukung Tamba-Dana dan Mulya-Pas.
“Kami tegaskan disini, mulai malam ini kami menyatakan mundur dari PPP dan memilih bergabung mendukung Tamba-Dana dan Mulya-Pas, kami juga siap berjuang untuk memenangkannya,” tegas Halid yang hadir bersama beberapa kadernya.
Menurut Halid, keputusan tersebut diambil karena sebelumnya DPP mengeluarkan keputusan dan memberikan rekomendasi kepada paslon Bang Ipat tanpa melalui mekanisme partai. DPC dalam keputusan ini menurut Halid tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan putusan.
Padahal menurut Halid, diawal persiapan menghadapi Pilkada, di tubuh PPP Kabupaten Jembrana telah berproses untuk menentukan arah koalisi. Dimana dalam proses tersebut arah koalisi sudah disepakati bergabung dengan KIM untuk mengusung I Nengah Tamba dan I Made Suardana sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana.
“Tapi ternyata proses yang kami lalui itu diabaikan oleh DPP, justru keputusannya bergabung ke Bang Ipat yang diusung PDI Perjuangan,” ujarnya.
Karena itulah, PPP Kabupaten Jembrana telah mengambil sikap tegas untuk melawan keputusan DPP dan memilih bergabung dengan KIP mendukung paslon Tamba-Dana untuk Pilkada Jembrana dan mendukung paket Mulya-Pas untuk Pilgub Bali, 27 Nopember 2024 mendatang.
Keputusan ini menurut Halid juga didasari dengan kinerja I Nengah Tamba selama menjabat sebagai Bupati Jembrana. Meskipun secara hitung-hitungan dia baru menjabat tiga tahun, namun kerjanya untuk kabupaten Jembrana sudah menunjukan hasil yang cukup bagus.
“Yang paling penting dari Bapak I Nengah Tamba, beliau juga sangat dekat dan perduli serta sudah berbuat buat Umat Muslim di Kabupaten Jembrana. Ini merupakan nilai ples dari sosok I Nengah Tamba dan kami wajib mendukung dan memenangkannya,” tutur Halid.
Halid juga mengaku siap menerima resiko dari DPP terkait keputusan yang diambilnya itu. Bahkan dia mengaku siap menerima sanksi terberat sekalipun dari partai dan dirinya telah memikirkan hal tersebut dengan matang. Halid juga menegaskan, terhitung, Sabtu 19 Oktober 2024 pukul 21.00 Wita, dia menyatakan mundur dari PPP.
“Nanti surat pengunduran diri secara resmi akan saya buat besok (hari ini) dan segera akan saya ajukan ke induk partai,” tegasnya.
Terkait bergabungnya PPP dengan KIM dan memilih mendukung paslon Tamba-Dana dan Mulya-Pas, calon Gubernur Bali Made Mulyawan Arya (De Gajah) yang juga hadir saat itu mengatakan menyambut baik atas bergabungnya PPP di tubuh KIM.
“Di KIM kami sangat terbuka, kami menyambut baik keputusan PPP Jembrana untuk bergabung dengan kami. Tentunya kekuatan kami bertàmbah untuk kami ajak berjuang bersama-sama memajukan Bali,” pungkas De Gajah.
Hal senada juga disampaikan oleh calon Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Menurutnya dengan bergabungnya PPP Kabupaten Jembrana ditubuh KIM, maka dirinya semakin oftimis bisa memenangkan pertarungan. Dengan demikian langkah menuju Jembrana Emas semakin nyata.(ivn)