Matakompas.com, Jembrana – Upacara syukuran Petik Laut di banjar Tengah desa Air kuning merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap setahun sekali. Masa pandemi sekarang ini dilaksanakan dengan sederhana. Tidak ada balap jukung maupun tari – tarian seperti tahun sebelumnya digelar meriah.
Syukuran kali ini diisi pembacaan doa – doa sebagai wujud syukur kepada Yang kuasa atas rejeki yang diberikan
Bupati Jembrana yang diwakili Camat Jembrana, I Kd Agus Arianta mengatakan upacara syukuran Petik Laut di masa pandemi dan PPKM tetap dilaksanakan dengan mematuhi Prokes yang ketat.
Disini sudah jelas kami dari Satgas Covid-19 kecamatan Jembrana dari pengalaman kita tetap tegas dalam artian meniadakan kegiatan yang mengundang kerumunan masyarakat.
Syukuran ini bisa dilaksanakan dengan catatan jumlah warga yang mengikuti upacara ini sesuai dengan atutan Prokes.
“Apabila tidak sesuai dengan Prokes kita bersikap tegas akan membubarkan”, tegasnya.
Contohnya upacara kali ini di banjar Tengah, desa Air Kuning semua kegiatan berupa hiburan ditiadakan baik berupa perlombaan jukung dan lainya ditiadakan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada panitia syukuran Petik Laut dan tokoh masyarakat serta Perbekel, telah memahami dan mematuhi aturan dari Satgas Covid-19”, jelas Agus Arianta.
Perbekel desa Air Kuning, Samsudin pada acara tersebut mengatakan budaya syukuran Petik Laut yang dilaksanakan setiap tahun di masa pandemi ini saya menghimbau kepada masyarakat kami tetap mematuhi Prokes dan syukurlah masyarakat mengerti dan mematuhi serta taat aturan Prokes.
“Jangan sampai ada yang melanggar Prokes dan PPKM di masa pandemi ini”, tegas Samsudin.
Ketua panitia Syukuran Petik Laut, Haji Jamiin menerangkan syukuran Petik Laut kali ini di masa pandemi kami tetap melaksanakannya, tetapi tidak seperti fahun lalu karena tidak mengadakan Balap Jukung maupun kesenian – kesenian seperti biasanya.
Kami memahami dan mematuhi aturan pemerintah baik Prokes maupun PPKM, kami tetap melaksanakan syukuran Petik Laut setahun sekali tidak merasa kecewa ataupun berkecil hati.
“Kami tetap mematuhi Prokes karena pandemi Covid-19 ini sangat membahayakan, apapun keputusan serta arahan pemerintah kami siap mentaati”, terangnya
Mudah – mudahan ke depan Tuhan Yang Maha Kuasa mencabut penyakit yang sangat mengerikan ini sehingga tahun delan bisa me yelenggarakan syukuran Petik Laut seperti yang sebelumnya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Bupati atas bantuannya berupa voucher, bisa meringankan beban kami dalam upacara syukuran ini”, ucapnya.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak I Kade Darma Susila yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Bali telah memberikan bantuan sumbangan dana , akan kami pergunakan sebaik – baiknya dan semaksimal mungkin, mudah – mudahan bapak tetap solid yang diharapkan oleh masyarakat umum”, imbuh Haji Jamiin. (Yut/Aj).