
DENPASAR, Matakompas.com – Setelah Seminggu lebih Ketua Panitia Khusus Tata Ruang, Aset dan Perizinan DPRD Bali tidak melakukan kegiatan Sidak ternyata I Made Supartha SH., MH sedang melanjutkan studi S3 program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Udayana (Unud).
Dimana Universitas Udayana (Unud) ini menjadi Universitas idola di Bali bahkan hingga luar Bali.
Bersama rekannya yaitu Gede Pasek Suardika, Made Adi Seraya, Made Kariada, Putu Edi Rusmana, Putu Gede Darmawan Hadi, Putu Raditya Sudwika Utama, Ida Ayu Cintiya Kencana Dewi, Kadek Julia Mahadewi, Kadek Septianingsih, Nicholas Leksono, Putu Delia Ayusyara Divayanti, Rahmadhy Seno Lumakso, Yanuarius Nahak Taek, Afonso Carmona, Agus Saputra, Anak Agung Linda Cantika, Duarte Tilman Soares, Dewa Gede Herman, Gede Arya Wijaya, Gede Sudyatmaja, Gede Waha Sabudi Perdana, Gusti Ayu Intan, Gusti Ngurah Adi Prabawa dan Gusti Ngurah Agung, semuanya di nyatakan lulus ujian kualifikasi disertasi tingkat Doktor dan berhak selanjutnya menyelesaikan usulan proposal disertasi sebagai syarat menyelesaikan studinya di Universitas Udayana.
Bahkan menariknya perjalanan pendidikan Made Supartha di Universitas Udayana dimulai dari jejang S1, S2 hingga S3, semuanya ia tempuh di kampus yang sama di Unud.
Hal itu memperlihatkan dedikasinya terhadap dunia akademik, sekaligus menunjukkan bahwa kesibukan sebagai pejabat publik tidak menghalanginya untuk terus mencari dan menambah ilmu.
Langkah ini pun menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk rekan-rekan sejawatnya maupun di lingkungan akademik. Di tengah tantangan membenahi persoalan tata ruang Bali, Supartha dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara tanggung jawab politik-hukum dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
Dengan semangat belajar yang tinggi, Ketua Pansus TRAP ini memberi contoh bahwa pendidikan bukan hanya untuk anak muda, tetapi menjadi kebutuhan setiap orang utamanya pemimpin yang ingin memberikan kontribusi dan pengabdi maksimal bagi daerahnya. (Red)