Oleh:Agustinus Firginus Kea (Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA Kupang)
KUPANG-JARRAKPOSKUPANG.COM
Kenyataan yang terjadi pada saat ini adalah sebuah realita hidup manusia yang tidak dapat dipisahakan dari sebuah situasi yang begitu menegangkan. Wabah yang semakin merajalela ini sangat mempengruhi kenyamanan kehidupan manusia. Manusia hidup dalam keterancaman yang tidak tau kapan habisnya. Hal ini adalah kesempatan yang membuhtuhkan sebuah usaha refleksi yang perlu disadari dalam diri manusia.
Zenon, seorang filsuf, yang adalah pendiri filsafat kaum Stoa mempunyai pandangan yang sangat jelas tentang tujuan terakhir hidup manusia. Zenon yakin bahwa keteraturan dunia yang menakjubkan ini bukan suatu kebetulan saja, melainkan sebuah rencana bijaksana dari logos. Logos yang dimaksudkan dalam ajaran Stoa bukanlah hanya arti sebagai rasio manusia tetapi juga rasio dunia yang kreatif yang sejajar dengan Allah. Segala sesuatu adalah Allah atau Theos. Logos menentukan keteraturan segala sesuatu dengan mantap dan mengarah kepada sebuah tujuan yang telah ditetapkan sejak semula. Keteraturan hidup manusia adalah sebuah takdir atau nasib (hiemarumane factum).
Ungkapan Zenon yang sangat menakjubkan ini mempunyai pesan yang perlu sebuah usaha untuk memahami secara rasionalitas dalam semangat dan kekuatan untuk kemabali melihat ke dalam diri kita masing-masing. Ketika kenyataan yang terjadi saat ini menuntun kita untuk melihat kemana tujuan hidup kita yang sebenarnya. Kita perlu memakani realita saat ini sebagai sebuah usaha penyadaran yang bertujuan untuk menemukan arah dan tujuan kehidupan kita. Uangkapan Zenon di atas sudah sangat jelas menerangkan akan eksistensi dari manusia yang pada saat ini hidup dalam kecemasan dan ketegangan. Seperti yang diungkapakan Zenon bahwa keteraturan dunia ini adalah sebuah rencana yang bijaksana dari Allah sendiri.
Kita perlu sebuah penyadaran dalam diri untuk melihat kedalam diri kita masing-masing secara bijaksana dengan situasi yang kita alami saat ini. Kita harus melihat dan menyadari kemana tujuan dan arah hidup kita yang adalah sebuah rencana yang bijaksana yang berasal dari Allah sendiri. Situasi yang cukup menekan ini menyadarkan kita untuk memakani secara efisien tentang kehidupan dalam rasio manusia dan tertuang dalam realita kehidupan dalam rasio dunia. Kesadaran dalam diri haruslah berawal dari sebuah pemaknaan terhadap rasio manusia yang mempunyai kekutan dasar untuk merfeleksikan kenyataan di tengah wabah covid-19 saat ini.
Jarrakposkupang.com/Mario Langun
Editor: Jering Buleleng