Daerah

Komunikolog Indonesia Dr.Emrus Sambut Positif Larangan Mudik Lebaran 2020 Ini Alasannya

KUPANG–JARRAKPOSKUPANG.COM
Dr.Emrus Sihombing menyambut positif atas larangan pulang kampung atau mudik saat lebaran 2020.Di keluarkan instruksi Presiden Joko Widodo berlabel efektif mulai tanggal 24 april 2020, tidak lain untuk mencegah penyebaran pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Menurut Emrus Sihombing yang juga kesehariannya sebagai pakar komunikasi Indonesia itu.Kendati pelarangan pulang kampung atau mudik saat lebaran 2020 ini di sampaikan Presiden Jokowi,khusus di tujukan pada PNS maupun juga TNI POLRI. Namun tidak menutup kemungkinan pada seluruh masyarakat yang berkeinginan mudik di tahun ini agar bisa menahan diri.

Lebih lagi,Emrus yang juga sebagai Dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) itu menyampaikan pada RRI ini,jika di buat fatwa penguat larangan pulang kampung itupun bukan bagian dari rana Presiden,namun lebih kepada tokoh agama.

“Saya kira keadaan efektif yang berlaku sesuai dengan yang ada dalam surat keputusan tersebut.Tapi saya sampaikan bahwa,ini suatu keputusan yang baik.Sebenarnya kalau masalah pada umumnya semua orang bisa membaca keinginan Bapak Presiden dengan melarang TNI,POLRI dan PNS, seharusnya masyarakat pada umumnya mengikuti ini semua.Karena,Bapak Presidenkan orangnya demokratis.Jadi, tidak bisa langsung dia buat suatu keputusan seperti yang dilakukan kepada PNS, Polri maupun TNI. Jadi kita harusnya mengikuti ini semua.Kalau boleh himbauan Bapak Presiden kepada seluruh masyarakat jangan pulang.Ada wacana kenapa tidak dibuat fatwa misalnyakan begitu. Tetapi pelarangan tersebut seharusnya sudah menjadi ranahnya tokoh agama bukan ranahnya presiden atau eksekutif.Tetapi saya berpendapat bahwa,bapak Presiden sebenarnya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak pulang mudik dalam rangka mengurangi atau membatasi dari pada penyebaran covid-19 ini dan mengatasi dampaknya dan sudah mengeluarkan keputusan bahwa POLRI,TNI DAN PNS tidak pulang.”tutur direktur eksekutif
Lembaga EmrusCorner itu.

Tambahnya,”harusnya masyarakat pada umumnya jangan pulang.Artinya, dimaknai seperti itu.Karena apa? karena tujuan untuk masyarakat juga, untuk kita semua,untuk bangsa dan negara juga bukan untuk kepentingan pribadi lagi. Coba kita bayangkan pulang dari jakarta misalnya sementara Jakarta sudah melakukan PSPB dan tingkat yang kena virus ini sudah tinggi dan yang mendahului kita juga tidak sedikit.Harusnya menurut saya, semua masyarakat patuh untuk tidak pulang demi kepentingan bangsa dan negara. Dengan adanya pelarangan pulang kampung atau mudik tahun 2020 yang di keluarkan presiden Jokowi itu dan juga dari analisa kajian yang terjadi dilapangan ada sekitar 24% warga masih bersikeras masih berkeinginan untuk mudik,”pungkas Pakar Komunikasi Indonesia Yang akrab disapa Emrus itu.

Kontributor/Rosa Hurint
Editor:MYL

 

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button