
TABANAN, MataKompas.com – Universitas Pertahanan (Unhan) kembali menegaskan komitmennya dalam membina generasi muda melalui Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), sebuah inisiatif strategis untuk mencetak pemimpin muda yang tangguh, inklusif, dan berorientasi pada pengabdian terhadap bangsa.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Taufiq Hanafi saat membuka Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial SPPI Batch-3 TA 2025, yang berlangsung di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali, pada Senin (14/4/2025).
Dalam sambutannya, Menhan menekankan bahwa SPPI merupakan program unggulan yang dirancang secara komprehensif untuk menyiapkan generasi muda sebagai agen perubahan di berbagai wilayah Indonesia, khususnya dalam mendukung distribusi makanan bergizi secara merata.
“Keberhasilan SPPI Batch-1 dan Batch-2 membuktikan bahwa program ini mampu menghadirkan dampak nyata dalam transformasi sistem distribusi pangan bergizi, sekaligus memperkuat kapasitas kepemimpinan muda di daerah,” tegas Menhan.
Melalui pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh, para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan tentang manajemen layanan gizi dan logistik, namun juga dibekali keterampilan dalam pelibatan masyarakat serta penguatan koordinasi lintas sektor.
Pendekatan ini diyakini mampu menciptakan pemimpin-pemimpin muda yang adaptif terhadap tantangan lokal dan nasional.
Menhan juga mendorong para peserta untuk menjadikan setiap proses pembelajaran sebagai sarana membentuk karakter, memperluas wawasan, dan meningkatkan kapasitas diri.
“Tantangan yang dihadapi selama pendidikan bukanlah hambatan, tetapi bagian dari proses pembentukan karakter dan kepemimpinan. Gunakanlah kesempatan ini untuk berkontribusi secara nyata demi kemajuan bangsa dan negara,” pesan Menhan.
Sementara itu, Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., M.HI., dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa pelaksanaan Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial SPPI Batch-3 merupakan bagian integral dari sinergi antara TNI dan institusi pendidikan dalam mencetak generasi muda yang disiplin, berkarakter, dan siap menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing.
“Program ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, serta semangat bela negara yang kuat. Hal ini sejalan dengan visi Kodam IX/Udayana untuk terus berkontribusi dalam pembinaan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas,” tegas Kolonel Agung.
Pada pelaksanaan SPPI Batch-3 TA 2025 di wilayah Kodam IX/Udayana, sebanyak 1.250 peserta dididik dan dibagi ke dalam dua lokasi pelatihan.
Sebanyak 875 peserta mengikuti pendidikan di Resimen Induk Kodam (Rindam) IX/Udayana, Kabupaten Tabanan, sementara 375 peserta lainnya menjalani pelatihan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Program SPPI merupakan bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan kebutuhan pembangunan nasional. Melalui pendekatan yang aplikatif, program ini mendorong peserta untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh secara langsung dalam pembangunan masyarakat di daerah masing-masing. (Cen/Red).
Sumber : Pendam IX/Udayana.