
BENGKULU, matakompas.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. H. Zulkarnain Dali, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Bengkulu, atas penanganan situasi yang terjadi pada akhir Agustus lalu. Menurutnya, langkah Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban sudah berjalan baik sehingga masyarakat tetap kondusif dan pembangunan bisa terus berlanjut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Polri, khususnya Polda Bengkulu, yang sudah menangani situasi itu dengan baik dan damai. Tujuan kita tidak lain supaya masyarakat bisa kondusif, bisa tenang, dan pembangunan berjalan sesuai yang kita harapkan,” ujar Prof. Zulkarnain.
Ia juga berharap peristiwa yang kurang mengenakkan tersebut dapat menjadi evaluasi bersama, baik bagi kepolisian maupun masyarakat. Menurutnya, SOP baru dan perbaikan tata cara penanganan harus dirumuskan agar ke depan situasi serupa bisa dihadapi dengan lebih baik.
“Polri sudah menunjukkan kesiapan untuk melakukan evaluasi sesuai dengan SOP yang berlaku. Kita juga sudah melihat bahwa kesalahan yang terjadi sudah ditampilkan di tengah masyarakat untuk dijadikan bahan evaluasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Zulkarnain menegaskan bahwa Polri harus tetap berada di bawah kendali Presiden Republik Indonesia. Hal ini, menurutnya, penting agar kepolisian bisa menjalankan tugas secara tegas namun tetap humanis.
“Kalau Polri berada di bawah Departemen Dalam Negeri, maka akan sulit berkembang sebagaimana yang kita harapkan. Persoalan ketegasan yang diminta oleh Presiden sudah dapat dilaksanakan oleh Polri, tinggal cara penanganannya yang perlu lebih humanis, lebih rendah hati, dan menyenangkan semua pihak,” ungkapnya.
Ia menambahkan, meski tidak terlepas dari kekurangan, Polri telah menunjukkan sikap terbuka untuk berbenah dan memperbaiki diri. Untuk itu, MUI Bengkulu mengapresiasi langkah kepolisian yang tegas, damai, dan tetap terukur dalam menjalankan tugasnya.
Penulis : Hadi