Daerah

Ketua DPRD Malaka Adrianus Bria Seran Tenangkan Massa Aksi dengan Kepemimpinan Sejuk

NTT, Matakompas.com- Suasana ruang sidang Paripurna DPRD Kabupaten Malaka sempat memanas saat massa aksi dari Aliansi Revolusi Malaka memasuki gedung dewan dengan berbagai tuntutan dan aspirasi pada Kamis, 4 September 2025.

Namun, ketegangan itu perlahan mencair ketika Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran, S.H., tampil sebagai mediator yang menyejukkan.

Politikus Partai Golkar ini menunjukkan kepemimpinan yang tenang dan bijak.

Ia tidak hanya memimpin sidang, tetapi juga membuka ruang dialog yang setara antara rakyat dan wakilnya.

Dengan tutur bahasa sederhana namun penuh wibawa, Adrianus menegaskan bahwa ruang Paripurna DPRD adalah milik rakyat.

“DPRD Malaka adalah rumah rakyat. Semua aspirasi, baik yang mendukung maupun mengkritisi pemerintah, harus kami dengarkan dengan hati terbuka. Inilah wujud nyata demokrasi yang sehat,” ujarnya di hadapan peserta audiensi.

Sikap terbuka itu membuat massa aksi merasa dihargai. Adrianus memberikan kesempatan berbicara kepada setiap perwakilan aliansi tanpa interupsi, bahkan mencatat setiap aspirasi sebagai bahan tindak lanjut lembaga DPRD.

 

“Kami di DPRD tidak menutup diri. Silakan sampaikan semua keresahan masyarakat. Tugas kami adalah menyalurkan suara rakyat untuk dicarikan solusi bersama,” tambahnya.

Gaya kepemimpinan Adrianus mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Banyak yang menilai, langkahnya mencerminkan kedewasaan seorang pemimpin yang lebih memilih mendengar sebelum mengambil sikap.

Wajah-wajah massa aksi yang awalnya tegang perlahan berubah. Mereka merasa didengar, dihargai, dan benar-benar diposisikan sebagai pemilik kedaulatan.

Sejumlah perwakilan aliansi bahkan menyampaikan rasa terima kasih secara langsung.

“Kami senang karena bisa bicara langsung di ruang ini. Ketua DPRD benar-benar memberi ruang untuk rakyat,” ungkap salah satu perwakilan aksi.

Kehadiran Adrianus Bria Seran dengan gaya kepemimpinannya yang menenangkan menjadi catatan penting dalam perjalanan demokrasi di Kabupaten Malaka.

Ia berhasil membuktikan bahwa dialog terbuka adalah jalan terbaik untuk meredam ketegangan sekaligus memperkuat hubungan rakyat dan wakilnya.*** Eki Luan

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button