Kekompakan Menjadi Pondasi Pembangunan, Bupati Tabanan Apresiasi Masyarakat Desa Babahan Tengah
TABANAN, Matakompas.com | Masih dalam serangkaian Perayaan Tumpek Wariga, usai menggelar perayaan Rahina Tumpek Wariga di DTW Alas Kedaton, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya menyambut hari baik nan suci ini dengan menghadiri Undangan Pemelaspasan Bale Banjar, Mendem Penyegjeg, Sekaligus Persembahyangan dan Penandatanganan Prasasti Dharma Wacana yang dilangsungkan oleh masyarakat Desa Babahan Tengah, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (14/5).
Berlangsung di Bale Banjar Babahan Tengah, Bupati Tabanan, melanjutkan rentetan kegiatan persembahyangan yang juga dihadiri oleh Anggota DPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si, Sekda Tabanan, Anggota DPRD Tabanan, Muspika Penebel, para OPD terkait dan tokoh masyarakat setempat.
Pelaksanaan uleman yang bertepatan dengan Tumpek Wariga, atau yang dikenal dengan Tumpek Pengarah, Tumpek Pengatag ataupun Tumpek Bubuh ini, sekaligus dijadikan momen bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Masyarakat Desa Babahan Tengah untuk bersama-sama menghormati dan memperingati kehadiran Ida Betara Sangkara yang turun dengan manifestasinya melahirkan tumbuh-tumbuhan di alam jagat raya ini.
Oleh sebab itu, Pemelaspasan Bale Banjar Babahan Tengah ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, khususnya Bupati Sanjaya sendiri.
Sebab, disamping peresmiannya jatuh pada hari yang sangat baik, pembangunan Bale Banjar ini juga berdasarkan atas asas gotong-royong dan kekompakan masyarakat setempat.
Terlebih saat masa pembangunan bertahap yang menghabiskan waktu selama 3 periode atau dimulai sejak 3 tahun yang lalu ini bisa terselesaikan dengan baik.
Dimana biaya yang diperoleh untuk pembangunan senilai 825 juta rupiah ini, sebagian besar terdiri dari swadaya masyarakat yang berjumlah 250 KK.
Bagi Sanjaya, Pembangunan ini sangat berkaitan erat dengan Visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Tentunya juga masih berhubungan dengan hari suci Tumpek Wariga. Termasuk di dalamnya ialah Wana Kerthi, Jana Kerthi dan Jagat Kerthi yang diharmonisasikan dengan sangat baik. Esensi daripada Visi Provinsi Bali dan Tabanan, untuk menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).
“Jadi apa yang sudah dilaksanakan di sini, pastilah memiliki tujuan, bagaimana masyarakat Desa Babahan, khususnya Babahan Tengah, sudah kuat Bersatu, bersama-sama membangun untuk menciptakan masyarakat yang Aman, Unggul dan Madani”, Pungkas Sanjaya.
Eratnya kekompakan masyarakat tersebut, menjadi pondasi yang kuat dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Tabanan.
“Saya selaku Pemerintah Kabupaten Tabanan, berkomitmen untuk ngayah di desa. Kalau semeton kompak Bersatu, selaku eksekutif, saya tidak akan mundur untuk membantu masyarakat di sini”, tambah Sanjaya, sekali lagi menegaskan kekompakan sebagai kunci dalam pembangunan.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan akan turut serta mendukung langsung untuk mempercantik pembangunan Bale Banjar Babahan Tengah dengan menambahkan ornament keramik di beberapa sisi bangunan.
“Saya ikut merias Bale Banjar agar nampak estetik seperti puri. Cantik, berkarakter dan berciri khas, dengan ornament keramik style Tabanan, piring-piring hiasan keramik ini melambangkan kemakmuran, dumogi semeton di Babahan tengah ngemolihang kemakmuran, itu filosofinya”, tambahnya.
Peresmian Bale Banjar ditandai dengan pembukaan tirai prasasti oleh Bupati Tabanan dan disaksikan oleh masyarakat Desa Babahan. I Ketut Martana yang kala itu hadir sebagai ketua panitia, mengungkapkan ucapan terima kasih langsung kepada jajaran pemerintah yang hadir, terutama Bupati Sanjaya atas bantuan yang diberikan dalam pembangunan di masyarakat Desa Babahan Tengah.
“Kami berterima kasih sekali kepada pemerintah Tabanan, atas perhatiannya langsung, bisa datang saat peresmian dan juga membantu dalam pembangunan. Kami berkomitmen untuk terus menjaga kekompakan, demi pembangunan di Tabanan”, Ujarnya. (Iskandar/red).