Kang Haji Harry Khoerul Tantang Kapolri ” Sumpah Pocong ” Zero Rupiah Untuk Masuk Akpol Minggu 26 Juni 2022
Jakarta,Minggu 26,06/2022
MataKompas.com – Harry Khoerul Anwar SH. Selaku Pelaksana Tugas Sekretariat Jendral Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI ( BPI KPNPA RI ) dalam wawancara dengan awak media di Bandung Jawa Barat mengungkapkan terkait dengan Rekrutmen Polri menurut pengamatan diri nya masih ada terjadi penyimpangan dalam penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol)
Harry Khoerul Anwar yang akrab disapa Kang Haji Harry mengatakan bahwa penyimpangan itu terjadi dimulai sejak awal proses perekrutan calon anggota polisi sampai di akhir seleksi panitia pusat
” BPI KPNPA RI” selaku Lembaga Independen yang tugas nya melakukan penelitian terhadap para Penyelenggara Negara terkait dengan Rekrutmen dilihat dari berbagai aspek setelah dilakukan penelitian terkait dengan Rekrutmen setiap tahun nya masih ada saja terjadi penyimpangan dan Semua nya ini semestinya Kapolri pasti tidak mengetahui dan Kapolri harus bisa ambil alih komando dengan kontrol langsung dibawah kendali Kapolri , sehingga tidak ada kesan peserta yang tidak lulus tahapan didaerah tiba tiba lolos seleksi di Panitia Pusat dan ada sebaliknya, lolos didaerah , tiba tiba gagal di Panitia Pusat serta ada yang tidak lolos seleksi didaerah dan tiba tiba lolos di Panitia Pusat ,ini semua masih saja terjadi dan bisa ditemui disetiap rekrutmen Polri setiap tahun Untuk itu Kang Haji Harry Khoirul siap dihadirkan diundang sebagai narasumber untuk melakukan diskusi dengan Kapolri dan Pejabat Utama Polri terkait Polri bersih dari KKN di dalam Rekrutmen Polri kami dari BPI KPNPA RI Sudah sejak lama melakukan penelitian di berbagai Polda maupun di Mabes Polri dan masih ada ditemukan kecurangan maupun penyimpangan dalam seleksi penerimaan awal sampai ke seleksi tahapan akhir Kang Haji Harry menambahkan terkait dengan rekrutmen , mengapa Kami berani mengatakan seperti itu kepada publik dan berani meminta kepada Kapolri bila memang untuk masuk Akpol ” Zero Rupiah ” maka apakah Kapolri siap untuk melakukan ” Sumpah Pocong ” untuk membuktikan bahwa Polri dibawah komando Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo benar bersih transparansi dan tidak ada lagi menerima Suap dalam Rekrutmen Polri kami juga memberikan apresiasi kepada Kapolri bahwa sudah banyak oknum yang terlibat didalam rekrutmen telah dilakukan penindakkan baik dengan pemecatan tidak hormat sampai dengan proses hukum ketahap persidangan umum , namun masih saja ada oknum Polri yang bandel dan memposisikan sebagai calo rekrutmen Polri Makanya saya selaku PJ Sekjen Di BPI KPNPA RI sangat mengaharapkan kepada Kapolri dapat mengundang diri nya melakukan dialog dalam upaya menciptakan Polri yang bersih dari praktek suap , dirinya juga meminta kepada Kapolri bila mau ” bersih-bersih ” ya harus menggunakan sapu yang bersih jangan menggunakan sapu kotor agar di internal polri benar bersih dan budaya suap maupun korupsi hilang di tubuh polri sehingga kedepan nya tidak ada lagi calo maupun orang dalam di tubuh Polri yang terlibat dalam rekrutmen penerimaan Polri tutur Kang Haji Harry di Kota Bandung senin 29 juni 2022
Kang Haji Harry juga memberikan dukungan dan apresiasi kepada Kapolri bahwa sudah banyak oknum Polri yang ditindak Propam Polri namun masih tetap saja ada praktek calo dalam rekrutmen maupun yang lain nya , kang haji Harry sangat berharap kepada Kapolri dalam melakukan penindakkan jangan hanya dilevel bawah saja yang ditindak namun juga harus bisa menyentuh sampai kelevel Pimpinan Utama yang ikut terlibat didalam rekrutmen Polri tersebut
Seperti diketahui Dalam setiap kesempatan Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo
mengungkapkan kepada publik ,bahwa Polri memiliki aplikasi Clean and Clear dan Whistle Blower dimana dari System yang telah disosialisasikan kepada para Peserta Calon Taruna / Taruni untuk dapat menyampaikan pengaduan terkait ada dugaan penyimpangan serta pungli maupun suap di dalam seleksi catar Akpol , itu semua adalah sebagai bentuk dan wujud tanggung jawab Polri kepada Publik untuk Transparansi bersih dari suap, Korupsi, Kolusi dan juga Polri harus siap menerima kritikan pedas dari masyarakat yang tujuan nya untuk Polri bisa ada perubahan dalam pelayanan dan melayani juga Polri harus senantiasa intens melakukan komunikasi secara aktif terhadap warga masyarakat mengetahui adanya penyimpangan dalam rekrutmen Polri juga kepada Polri untuk tidak segan meminta saran pendapat dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dalam rangka untuk perbaikan SDM Polri ,dengan melibatkan semua unsur masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi tahapan seleksi penerimaan Akpol dan ini yang bisa dibuktikan Polri kepada Publik bahwa Polri tidak ada lagi menerima suap dalam rekrutmen polri tentu nya pasti akan mendapatkan dukungan dari semua pihak yang menginginkan Polri bersih dari Korupsi Dalam kesempatan yang sama Kang Haji Harry selaku Pelaksana Tugas Sekjen BPI KPNPA RI siap tampil mewakili Publik dan siap memenuhi undangan dari Kapolri terkait dialog menuju Polri yang bersih dari Suap dan Korupsi peran aktif BPI KPNPA RI selama ini dalam mengawal Polri yang bersih dari praktek suap dan Pungli setidaknya bisa membantu kinerja Polri dan dari PLT Sekjen BPI KPNPA RI ini mempunyai 20 pertanyaan untuk para Calon Taruna / Taruni Akpol bila diminta dan di undang Polri dalam melakukan dialog , kami dari BPI KPNPA RI bangga dengan pola kepimpinan Jendral Pol L Sigit Prabowo yang sudah membawa perubahan dan bisa membawa Polri untuk dekat dan dicintai masyarakat kami juga merasa miris dengan masih adanya percaloan dalam rekrutmen Polri dimana masih banyak peserta catar Akpol yang seharusnya tidak lolos karena berbagai kendala tetap diluluskan panitia pusat ini semua terjadi karena masih adanya permainan didalam internal polri sendiri
Untuk itu dari BPI KPNPA RI memberikan dukungan kepada Kapolri dalam membenahi sumber daya manusia di SDM Polri harus ada pengawasan melekat yang benar benar jelas dan transparansi, sehingga dalam proses maupun seleksi penerimaan anggota Polri secara terpadu (Akpol, Bintara, Tamtama), dari Panitia Daerah Polda maupun Pusat di Mabes Polri tidak ada lagi percaloan dan Polri harus berani menerapkan komitmen Transparansi bersih dari KKN tutup kang haji harry